TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Risma Sedih Dengar Santri Lapar Minum, Beri Bantuan Instalasi Air

Kemensos kucurkan bantuan untuk instalasi air di 3 ponpes

Kementerian Sosial (Kemensos) mengucurkan bantuan instalasi air bersih kantor Kemensos, Selasa (8/8/2023)/IDN Times Dini Suciatiningrum

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial (Kemensos) mengucurkan bantuan instalasi air bersih untuk tiga pondok pesantren di Jawa Timur. Penyaluran bantuan diserahkan langsung Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada perwakilan tiga pesantren di kantor Kemensos, Selasa (8/8/2023).

Menteri yang akrab disapa Risma itu mengungkapkan, permintaan air bersih tersebut disampaikan langsung oleh santri, saat Risma berkunjung di Jawa Timur beberapa waktu lalu. Saat itu, alumni santri di pondok pesantren membutuhkan bantuan air minum.

"Saat itu saya mendengar ada seorang alumni santri menyampaikan, Bu kami dibantu air karena biasanya kalau kami lapar kami minum itu (air), saya juga kaget, ok kami akan bantu air bersih siap minum," ujar dia.

Baca Juga: Mensos: Anak Korban TPPO dan Sakit Perlu Pendampingan Psikososial 

1. Bantuan tergantung lokasi dan kualitas air

ilustrasi limbah air (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Terkait besaran bantuan, menurut Risma, tergantung dari lokasi dan kualitas sumber mata air di wilayah sekitar pondok pesantren. Seperti di Pesantren Al-Hidayah yang airnya mengandung logam besi dan jauh dari sumber mata air.

"Memang beda-beda bantuanya, karena treatment-nya juga beda, jadi tergantung lokasi dan kualitas air. Mudah-mudahan ini bisa membanu untuk para santri yang membutuhkan air minum tidak perlu masak lagi karena siap minum," ujar dia.

Baca Juga: Bocah Penderita Jantung Bocor di Makassar Terharu Dikunjungi Risma

2. Pengerjaan instalasi ditargetkan bulan depan

Menteri Sosial Tri Rismaharini di kantor Kemensos, Selasa (8/8/2023)/ IDN Times Dini Suciatiningrum

Bantuan air berih diberikan pada Pesantren Al-Berr Pasuruan sebesar Rp575 juta, lalu Pesantren Al-Hidayah As Shomadiah Pasuruan senilai Rp623 juta, dan Yayasan Abdulloh Latief Mojokerto Rp266 juta.

"Bantuan tersebut telah dicairkan untuk proses pembangunan instalasi yang saat ini, progress pengerjaannya telah mencapai 50 persen, dan ditargetkan selesai pada pekan depan," ujar Risma.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya