Mensos: Anak Korban TPPO dan Sakit Perlu Pendampingan Psikososial 

Dipulihkan mentalnya karena rentan

Jakarta, IDN Times - Indonesia tengah marak menghadapi kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan sakit berat, yang dialami anak-anak di bawah umur. Menteri Sosial Tri Rismaharini menyoroti bagaimana anak-anak tersebut mengalami hal tersebut.

"Anak-anak ini masa depannya masih panjang. Kami ingin mereka kembali ke kehidupan sehari-hari seperti anak-anak seusia mereka pada umumnya," kata menteri yang akrab disapa Risma, dalam keterangannya, Rabu (21/6/2023).

Baca Juga: Satgas TPPO Sudah Tangkap 532 Tersangka Perdagangan Orang

1. Diharapkan mental anak-anak semakin kuat

Mensos: Anak Korban TPPO dan Sakit Perlu Pendampingan Psikososial Ilustrasi anak-anak sedang bermain (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dalam kunjungannya di Pandeglang, Kementerian Sosial lewat Sentra Galih Pakuan Bogor melakukan pendampingan psikososial pada KS (13) dan NA (14), korban TPPO, dan Muhammad Arifin (13), anak dengan thalasemia.

Pendampingan psikososial diharapkan memperkuat mental anak-anak yang merupakan salah satu bagian dari kelompok rentan.

"NA dan KS akan dibawa ke Sentra Galih Pakuan untuk direhabilitasi dan diberikan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, sementara Arifin harus terus transfusi darah. Kami akan bantu aksesibilitas transportasinya supaya bisa berobat ke rumah sakit," ujarnya.

2. Kemensos salurkan bantuan kebutuhan dasar hingga usaha

Mensos: Anak Korban TPPO dan Sakit Perlu Pendampingan Psikososial Kemensos gandeng 5.140 mahasiswa menjadi Pejuang Muda (dok. Kemensos)

Tak hanya memberikan semangat kepada NA, KS, dan Arifin, Mensos Risma juga menyalurkan bantuan kebutuhan dasar, nutrisi, sembako, dan kebersihan diri senilai Rp15,2 juta bantuan keperluan NA, dan KS sebesar Rp10 juta, serta bantuan kewirausahaan bagi keluarga NA sebesar Rp5 juta.

3. Berharap agar anak-anak mereka segera pulih

Mensos: Anak Korban TPPO dan Sakit Perlu Pendampingan Psikososial Ilustrasi rumah sakit. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Orangtua NA dan KS berharap anak-anak mereka segera pulih dari trauma dan kembali menjalani kehidupan normal.

"Saya berterima kasih kepada Bu Mensos yang sudah menyemangati anak saya, semoga dia bisa berubah ceria lagi," kata ibu KS.

Sementara, orangtua Arifin, Arman Maulana, terharu atas kedatangan Mensos Risma di rumah sakit.

"Ibu Risma jenguk anak saya. Beliau bilang saya harus kuat karena sudah dititipi (Arifin), semoga Arifin bisa cepet sembuh," kata pria 43 tahun itu.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya