TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Risma Temui 35 Korban Rudapaksa Guru Honorer di Bengkulu

Orangtua diminta dampingi korban agar tak jadi pelaku

Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu dengan 35 korban rudapaksa seorang guru honorer di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu (09/05/2023). (dok. Kemensos)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu dengan 35 korban rudapaksa seorang guru honorer di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Kehadirannya untuk memastikan proses rehabilitasi sosial terhadap korban dan keluarganya berjalan dengan baik.

“Saya datang ke sini karena saya ingin menyelesaikan (proses rehabilitasi) karena prosesnya agak lama. Saya ingin meyakinkan kepada orangtua dan anak anak untuk proses rehabilitasi bisa berjalan dengan baik,” kata Mensos Risma dalam siaran tertulis, Kamis (11/10/2023).

1. Risma berikan semangat dan motivasi

Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu dengan 35 korban rudapaksa seorang guru honorer di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu (09/05/2023). (dok. Kemensos)

Saat Risma memberikan semangat, para korban perlahan mulai memunculkan semangat dan senyum. Terlebih saat Mensos mengutarakan rencananya bersama Forkopimda setempat, untuk mengadakan pertandingan futsal dengan berbagai hadiah seperti laptop dan sepatu futsal. 

Anak-anak yang menjadi korban rudapaksa tersebut menyambut ide Risma dengan gembira dan penuh semangat. 

“Mau gak kalian nanti dibuatkan pertandingan futsal? Nanti ibu kirimkan gawang dan bola. Nanti kalian latihan ya tiap hari?,” ujr Risma bertanya kepada korban.

“Siap ibu, semangat!!,” jawab para korban dengan lantang dan antusias.

 

2. Risma kucurkan bantuan Rp94 juta pada korban

Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu dengan 35 korban rudapaksa seorang guru honorer di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu (09/05/2023). (dok. Kemensos)

Selain memberikan semangat dan motivasi, Mensos juga membagikan berbagai bantuan kepada korban. Bantuan yang diberikan berupa bantuan sembako, sandang, nutrisi, perlengkapan kebersihan, sekolah dan konseling, hingga perlengkapan gambar senilai total Rp90.525.505. 

Tidak hanya kepada para korban, keluarga korban yang turut hadir, juga diberikan penguatan oleh Rism. Ia meminta kepada keluarga korban agar tidak menganggap kejadian ini sebagai aib, karena anak-anak mereka merupakan korban.

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya