TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Saldo Bansos 300 Warga Nunukan Nol Setahun, Risma Segera Telusuri 

Kemensos akan salurkan bantuan melalui PT Pos

Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini mengunjungi korban banjir Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang merupakan perbatasan RI-Malaysia, Minggu (09/01/2022) sore. (dok. Humas Kemensos)

Kalimantan Utara, IDN Times - Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini mengunjungi korban banjir Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang merupakan perbatasan Indonesia-Malaysia, Minggu (09/01/2022) sore.

Risma mengakui akses ke lokasi desa tersebut sangat sulit dijangkau, beruntung dia diberikan fasilitas oleh Anggota DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus, sehingga bisa membawa bantuan dari Kementerian Sosial.

"Akses ke sini (Nunukan) agak susah, namun kebetulan Pak Deddy fasilitasi, makanya saya sampai di sini, silakan ada yang ingin disampaikan?" ujar Risma membuka sesi dialog pada warga setempat.

Baca Juga: Warga Perbatasan Curhat ke Mensos Risma Tak Pernah Minum Air Bersih

1. Warga laporkan 300 warga belum terima bansos

Penyaluran bansos di Nunukan, Kalimantan Utara/IDN Times Dini suciatiningrum

Momen tersebut menjadi kesempatan Kepala Desa Atap, Samsul, untuk melaporkan banyak bantuan sosial (bansos) dari Kemensos yang sudah tersalurkan.

Namun, kata dia, tidak sedikit yang mengalami kendala dalam pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Terhitung sejak Januari-Desember 2021 masih banyak warga yang belum menerima bansos tersebut.

"Masih kurang lebih 300-an jiwa yang tercatat dengan saldo nihil, sehingga tiap bulan mereka ngecek di link saldonya kosong," curhat Samsul di depan Risma.

Baca Juga: Risma Beri Bantuan Rp1 M untuk Korban Banjir di Perbatasan RI-Malaysia

2. Bantuan belum tersalurkan karena belum terima kartu

Banjir Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang merupakan perbatasan RI-Malaysia, Minggu

Selain itu, Samsul mengatakan, banyak bantuan yang belum terserap karena sampai sekarang para Keluarga Penerima Manfaat belum menerima kartu.

"Sampai sudah uzur belum nongol-nongol kartu BPNT, PKH, dan sebagainya," kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya