TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satgas COVID-19: Naiknya Kasus Positif COVID-19 Harus Diwaspadai

Prokes harus kembali ditegakkan

Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan kenaikan kasus positif COVID-19 menjadi alarm dalam penanganan COVID-19 di Indonesia.

"Protokol kesehatan harus kembali dikencangkan dan setiap individu sedianya turut bertanggung jawab melindungi diri dan untuk orang-orang terdekatnya," katanya dalam siaran tertulis, Senin (27/6/2022).

Baca Juga: [UPDATE] Italia Catatkan Penambahan Kasus COVID-19 Tertinggi

1. Kasus positif di atas seribu

Iustrasi rapid test corona (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Wiku menyayangkan selama enam hari berturut-turut kasus terus berada di atas angka seribu, padahal dalam 2 bulan terakhir kasus harian berhasil dipertahankan di bawah seribu kasus.

"Meskipun angka kenaikan ini terbilang tidak tinggi dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan, tetapi kenaikan ini merupakan alarm yang perlu kita waspadai," ujarnya.

2. Kasus kematian juga mengalami kenaikan

Pasien COVID-19 di RSUD Dr Iskak Tulungagung. IDN Times/ istimewa

Dari perkembangan penanganan terkini, kenaikan kasus mingguan sebesar 105 persen. Dari 3.688 pada minggu lalu, menjadi 7.587 di minggu ini.

Kenaikan ini turut mempengaruhi kenaikan kasus aktif yang sebelumnya 4.734 menjadi 8.594 pada minggu ini. Kenaikan ini terbanyak.

"Dengan meningkatnya kasus positif dan kasus aktif, maka seharusnya kasus kematian ditekan dan persentase kesembuhan ditingkatkan. Nyatanya di minggu terakhir terjadi kenaikan kematian mingguan dari 28 menjadi 44 kasus," ujarnya.

3. Satu kematian terbilang nyawa

TPU Selapajang, Kota Tangerang, Banten (ANTARA FOTO/Fauzan)

Menurut Wiku seharusnya dengan naiknya angka kematian, maka segera lakukan evaluasi dan mitigasi agar kematian tidak terus meningkat.

"Meskipun jumlahnya tidak besar dibandingkan jumlah kasus positif, seharusnya jumlah kematian dapat ditekan. Selalu saya tekankan bahwa satu kematian saja terbilang nyawa," kata Wiku.

Baca Juga: [UPDATE] Italia Catatkan Penambahan Kasus COVID-19 Tertinggi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya