Tata Cara Sujud Syukur dan Doanya
Sujud syukur kerap dilakukan saat mendapatkan kebahagiaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Rasulullah SAW melakukan sujud syukur ketika datang kepadanya hal yang menggembirakan. Dari sana kemudian ulama memasukkan sujud syukur sebagai sunnah ketika seseorang mendapatkan nikmat.
Rasulullah SAW pernah berdoa untuk memberikan syafaat bagi umatnya. Ketika dikabulkan sepertiga umatnya yang akan menerima syafaat, Rasulullah bersujud sebagai bentuk syukur.
Dikutip laman nu.or.id, sujud syukur dikerjakan di luar pelaksanaan sembahyang. Sujud ini dikerjakan karena datangnya nikmat mendadak, terhindar dari bahaya, melihat orang kena musibah (atau orang cacat), atau orang fasik secara terang-terangan.
Baca Juga: Ini Ciri-Ciri Orang Munafik dalam Islam
Baca Juga: [PUISI] Sujud Doaku
1. Sujud syukur itu terbilang ibadah
Sujud syukur itu terbilang ibadah. Karenanya, orang yang ingin melakukan sujud syukur harus suci baik di badan, pakaian, maupun tempat sujudnya.
Hasyiyatul Bujairimi alal Khotib menjelaskannya sebagai berikut.
وشرطها كصلاة فيعتبر لصحتها ما يعتبر في سجود الصلاة كالطهارة والستر والاستقبال وترك نحو كلام ووضع الجبهة مكشوفة بتحامل على غير ما يتحركك بحركته ووضع جزء من باطن الكفين والقدمين ومن الركبتين وغير ذلك
Syarat sujud syukur sama saja dengan sembahyang. Sujud syukur dianggap sah seperti sahnya sujud di dalam sembahyang seperti bersuci, menutup aurat, menghadap qiblat, tidak bicara, meletakkan dahi terbuka dengan sedikit tekanan di atas tempat yang tidak ikut bergerak ketika fisiknya bergerak, meletakkan telapak tangan, telapak kaki, lutut, dan syarat sujud lainnya.
Baca Juga: Doa-Doa Penenang Hati agar Kamu Selalu Dilindungi Allah SWT