TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] 8.892 Pasien Virus Corona di Indonesia Sembuh

#NormalBaru dan #HidupBersamaCorona

Pasien sembuh dari virus corona meninggalkan rumah sakit di Brasil ( ANTARA FOTO/REUTERS/Diego Vara)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, jumlah kasus pasien sembuh bertambah 486 orang, sehingga akumulasi pasien sembuh menjadi 8.892 orang.

Sedangkan, kasus positif COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 585 orang, sehingga total menjadi 28.818 kasus.

Data tersebut terhitung sejak 3 Juni 2020 pukul 12.00 WIB hingga 4 Juni 2020 pukul 12.00 WIB. 

"Ini menunjukkan proses penularan masih terjadi harus betul-betul lebih berdisplin, untuk mematuhi seluruh anjuran pemerintah, mengaktifkan kembali cara-cara hidup dengan kenormalan yang baru," ujar Yurianto dalam siaran langsung dilansir TVRI, Kamis (4/6).

Baca Juga: [INFOGRAFIS] Penting! 25 Hal tentang Virus Corona di Indonesia

1. Sebanyak 418 kota atau kabupaten di 34 provinsi telah terdampak virus corona

Polyclinic jakabaring palembang tempat pasien tes swab (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Yurianto mengungkapkan 418 kabupaten atau kota telah terdampak COVID-18 di 34 provinsi. Saat ini masih melakukan pemantauan di seluruh Indonesia, agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kesadaran berbasis keluarga harus tetap ditanamkan tanpa harus diawasi dan perintah, seperti kesadaran mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.

"Jika ingin selamat dari COVID-19, patuhi protokol kesehatan," kata Yurianto.

2. Jokowi memerintahkan agar klaster-klaster COVID-19 dijaga dengan ketat

Pasar Rejomulyo atau Pasar Kobong ditutup setelah ditetapkan sebagai klaster baru COVID-19 di Kota Semarang. Dok. Pemkot Semarang

Untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 di Indonesia, Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan agar klaster-klaster penyebaran virus corona diawasi dengan ketat. Sebab dari klaster itu lah perluasan wabah COVID-19 terjadi.

"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jamaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," kata Jokowi pada konferensi pers secara daring, Senin (4/5).

3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 6,5 juta orang

Antrean untuk tes asam nukleat di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada 16 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song

Sebanyak 6,5 juta orang di seluruh dunia dinyatakan positif terjangkit virus corona atau COVID-19, seperti laporan di laman World O Meter pada Kamis (4/6) pagi. 

Angka kasus COVID-19 secara global hingga pukul 08.00 WIB mencapai 6.567.058 kasus. Kasus tertinggi tercatat berada di Amerika Serikat, dengan total kasus 1.901.783 kasus.

Berdasarkan laporan yang sama, total kasus kematian akibat COVID-19 mencapai angka 387.900 kasus. Sedangkan, kasus sembuh tercatat mencapai 3.164.253 orang.

Dari laman yang sama, tercatat kasus yang terinfeksi saat ini berdasarkan catatan kasus aktif mencapai 3.014.905 kasus. Dua persen di antaranya berada di fase serius atau kritis, yaitu 54.201 kasus.

Baca Juga: [LINIMASA-3] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya