Walkot Bogor Bima Arya Akui Data Penyaluran Bansos Awal Pandemik Kacau
Masalah data penerima bansos dialami semua daerah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wali Kota Bogor Bima Arya mengakui, pada awal penyaluran bantuan sosial kepada warga terdampak pandemik COVID-19 di Kota Bogor datanya kacau. Menurutnya, kekacauan tersebut karena pemerintah pusat tidak konsisten dalam memberikan instruksi.
"Di awal harus diakui chaos, karena instruksi itu berubah-rubah dari pusat, yang kita tangkap adalah data aja yang sebanyak-banyaknya, sehingga kemudian RW/RT, lurah data banyak sekali," ujarnya seperti disiarkan dalam Youtube Kominfo, Rabu (3/1/2021).
Baca Juga: Perbaiki Data Penerima Bansos, Risma Surati 40 Pemerintah Daerah
1. Pemkot Bogor terus sempurnakan data penerima bansos
Meski demikian, Arya mengatakan, data tersebut terus disempurnakan oleh dinas sosial. Menurutnya, permasalah yang banyak ditemukan adalah tumpang tindih data.
"Screening kualitas data itu penting sekali dicocokkan agar dipastikan yang menerima layak, kita koordinasi juga dengan pusat agar tidak terima data ganda," jelasnya.
Baca Juga: Catat! Ini Fakta-fakta Tentang Program Bansos Tunai di Jakarta