TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada! Kanker Prostat Jadi Penyakit Silent Killer Pria

Sebaiknya skrining kanker sejak dini

Ilustrasi daerah alat kelamin laki-laki (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Kanker prostat merupakan penyakit yang perlu diwaspadai, sebab menjadi salah satu penyebab kematian pada pria. Sering kali kanker prostat disebut sebagai silent killer sebab pada stadium awal, kanker prostat tidak menunjukkan gejala apa pun pada penderitanya.

Dokter spesialis urologi Siloam Hospitals Kebon Jeruk dr. Marto Sugiono menjelaskan, kanker prostat merupakan tumor ganas yang tumbuh di dalam kelenjar prostat dan menyerang segala usia. Awalnya, penderita tidak merasakan gejala, gejala baru dirasakan ketika kanker sudah memasuki stadium akhir.

"Prevalensi penderita kanker prostat di Indonesia cukup tinggi, yakni 11 dari 100 ribu pria. Maka itu, penting bagi siapa pun, terutama pria untuk lebih berhati-hati, terutama jika memiliki faktor risiko tertentu antara lain riwayat keluarga, ras, dan usia," ujarnya dalam siaran tertulis, Minggu (21/2/2021).

1. Skrining rutin keberadaan kanker prostat

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Sugiono menerangkan salah satu cara menghindari kanker prostat selain menerapkan pola hidup bersih dan sehat sejak dini, adalah melakukan deteksi dini. Dengan skrining rutin, keberadaan kanker prostat dapat diketahui lebih awal, sehingga penderita dapat mendapatkan penanganan lebih cepat dan tepat yang membuat peluang kesembuhan juga lebih besar.

“Skrining rutin kanker prostat biasanya melalui prosedur pemeriksaan Prostate Specific Antigen (PSA) dalam darah, yang dilanjutkan dengan pemeriksaan Digital Rectal Exam (DRE) atau lebih dikenal dengan istilah colok dubur. Jika kadar PSA tinggi dan prostat membesar, pasien perlu perhatian lebih karena dicurigai kanker prostat. Untuk diagnosis lebih pasti, biasanya akan dilengkapi pemeriksaan biopsi untuk mengetahui kanker atau tidak,” kata dia.

2. Pemeriksaan dilakukan untuk mendeteksi secara akurat dan tepat keberadaan

IDN Times/Sukma Mardya Shakti

Rangkaian pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mendeteksi secara akurat dan tepat keberadaan sel kanker prostat, sehingga pertumbuhan sel kanker dapat diketahui lebih dini dan tidak menyebar semakin luas.

"Jika kadar PSA tinggi dan prostat membesar, pasien perlu perhatian lebih karena dicurigai kanker prostat. Untuk diagnosis lebih pasti, biasanya akan dilengkapi pemeriksaan biopsi untuk mengetahui kanker atau tidak,” kata Sugiono.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya