TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada! Separuh Lebih Kasus Baru HIV/AIDS Dialami Remaja 15-24 Tahun

Remaja rentan karena belum tahu informasi soal HIV/AIDS

Puncak Hari AIDS Sedunia Kemenkes di Hotel Ritz-Carlton, Kamis (1/12/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - The Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) mencatat sekitar 51 persen kasus baru HIV/AIDS muncul dari kelompok remaja. Country Director UNAIDS Indonesia, Krittayawan Boonto, menuturkan sampai dengan 2021, jumlah orang yang positif HIV di dunia mencapai 38,4 juta jiwa.

Sementara di Indonesia, sekitar 543.100 orang yang hidup dengan HIV pada 2021, dengan estimasi 27 ribu kasus infeksi baru. Lebih dari 51 persennya terjadi pada kelompok remaja berusia 15-24 tahun.

Dia mencontohkan data yang didapatkan dari Puskesmas di Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan laporan yang diterima UNAIDS, infeksi baru pada kelompok remaja mencapai 55 persen.

"Kita punya data estimasi dan kita juga ambil dari data dan validasi sama data di lapangan. Jadi benar di lapangan saat ini saya baru lihat di Bandung, tetapi pasti di mana-mana kita bisa lihat bahwa yang HIV sudah lebih dari setengahnya di kelompok remaja," ujarnya di Hari AIDS Sedunia, di Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga: Peringatan Hari AIDS Dunia, Ini 5 Fakta Berkaitan dengan HIV/AIDS

Baca Juga: Hari AIDS Sedunia, Pemkot Bekasi Ajak Masyarakat Cegah Penyebaran HIV

1. Hanya 15 persen saja yang tahu cara pencegahan transmisi HIV/AIDS

Ilustrasi aktivitas rehabilitasi sosial pada orang dengan HIV (ODHIV). (Dok. Kemensos)

Menurut Krittayawan, hal itu tidak lepas dari pengetahuan tentang HIV/AIDS pada remaja di Indonesia yang masih rendah. Menurut data, hanya 15 persen saja yang tahu cara pencegahan transmisi HIV/AIDS.

"Kalau remaja Indonesia tidak punya pengetahuan yang komprehensif tentang HIV, mereka harus kita pastikan agar bisa mengakses (informasi)," katanya.

Baca Juga: Kasus Pelecehan Anak hingga HIV Terus Diselidiki, Pacar Ibunya Diburu

2. Anak-anak menyumbang 12 persen kasus baru dari 27 ribu kasus

Ilustrasi: Petugas melakukan tes HIV pada darah seorang warga saat pemeriksaan HIV secara gratis di halaman Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/11/2019). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Tidak hanya itu, Krittayawan mengungkapkan kasus HIV/AIDS juga membayangi anak-anak Indonesia. Pada 2021, anak-anak menyumbang 12 persen dari 27 ribu kasus baru HIV-AIDS.

"Dunia sekarang sedang tidak sedang pada jalur yang tepat. Kasus transmisi vertikal dari ibu ke anak sejak 2016 hingga sekarang hanya menurun sedikit. Sementara hanya 15 persen ibu hamil yang menerima ARV," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya