TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kepergian Haringga Sirla Masih Meninggalkan Luka di Hati Keluarga

Beberapa kejanggalan menjelang kepergian Haringga

IDN Times/Dimas Bagus Laksono

Jakarta, IDN Times - Kepergian Haringga Sirla masih menyisakan luka mendalam bagi keluarga. Sampai saat ini, Mirah, Ibunda Haringga, masih sering teringat almarhum anaknya. 

"Senyumnya dia, bentuk badannya, apalagi kalau ada (orang yang) badannya sama, saya paling sedih, jadi kebayang lagi," kata Mirah saat IDN Time mengunjungi rumah Haringga di Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (2/10). 

Seperti diberitakan sebelumnya, pendukung Persija Jakarta Haringga Sirla (23) tewas dikeroyok sejumlah orang menjelang laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9). 

Baca Juga: Rekonstruksi Pengeroyokan Haringga Sirla, Tersangka JS Menolak

1. Haringga selalu menonton laga tandang Persija

Dok. IDN Times

Mirah mengatakan Haringga sangat mencintai Persija. Rasa cintanya itu membuat Haringga rela menonton laga-laga tandang Persija meskipun laga tersebut digelar di luar kota. 

"Kalau ada pertandingan di luar, dia pasti ikut. Itu yang terakhir dia baru pulang dari Bantul," kata Mirah.  

2. Firasat Sang Bunda sebelum kepergian Haringga

Mirah menyebutkan sejumlah kejanggalan sebelum kepergian anaknya. Biasanya, kata Mirah, Haringga selalu membawa syal setiap kali menonton bola. Namun syal tersebut tak dibawa Haringga saat menonton duel Persija kontra Persib. 

Karena itu ia tak mengira jika kepergian Haringga hari itu untuk menonton Persija. 
"Saya pikir gak mau nonton bola tuh, soalnya gak pake selendang (syal), biasanya kalau nonton bola, udah disiapin selendangnya," kata Mirah. 

3. Haringga menyalami ibunya, salaman terakhir darinya

Antara FOTO/Dedhez Anggara

Firasat lainnya adalah tindakan aneh Haringga sebelum ia berangkat menonton Persija kontra Persib. Saat itu, kata Mirah, Haringga mendadak menyalami dirinya.  
Padahal, Mirah melanjutkan, "Biasanya gak pernah salaman tuh." 

4. Haringga ingin jadi penjual pempek

Antara FOTO/Dedhez Anggara

Mirah mengatakan Haringga tak punya cita-cita yang tinggi. Bahkan putranya itu tak ingin lagi sekolah. Haringga, kata Mirah, hanya ingin menjadi penjual pempek. 

"Gak mau sekolah. Biar kayak Mamah aja, sama-sama bodoh," kata Mirah mengenang ucapan anaknya. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya