BNPT Minta Masyarakat Waspada pada Gerakan Negara Islam Indonesia
Gerakan NII disebut membahayakan kedaulatan negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Nurwakhid meminta masyarakat untuk mewaspadai gerakan politik Negara Islam Indonesia (NII).
Dia mengatakan, gerakan NII membahayakan kedaulatan negara.
“NII merupakan organisasi dan gerakan politik pertama di Indonesia yang melakukan radikalisasi gerakan politik mengatasnamakan agama, dan sangat membahayakan kedaulatan negara,” kata Nurwakhid dalam keterangannya, dikutip dari ANTARA, Rabu (30/3/2022).
Nurwakhid menjelaskan, ideologi NII merupakan induk ideologi yang menjiwai gerakan radikalisme dan terorisme di Indonesia. Dengan demikian, NII merupakan salah satu gerakan politik yang patut diwaspadai karena memiliki ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan konsensus nasional.
“Bahkan telah memiliki struktur pemerintahan yang bergerak di bawah tanah,” ucapnya.
Baca Juga: Bareskrim: 16 Teroris di Sumbar Anggota NII Aktif Merekrut Anak-anak
1. Ideologi NII terbukti telah memakan korban indoktrinasi dari berbagai usia
Nurwakhid berpandangan bahwa gerakan dan ideologi NII dapat mendorong pada tindakan pidana terorisme yang menghalalkan berbagai cara untuk mencapai tujuannya. Selain itu, bahaya ideologi ini terbukti telah memakan korban indoktrinasi yang tak pandang usia.
“Ideologi NII ini sangat berbahaya karena memiliki keyakinan dan keinginan mengubah ideologi negara, menggulingkan pemerintahan yang sah yang dianggap thagut, mempunyai paham takfiri, melakukan gerakan bawah tanah dengan rekrutmen dan pelatihan atau I’dad,” katanya.
Baca Juga: Kemenag Beri Pendampingan untuk Korban Baiat NII di Garut