Longsor dan Banjir di Ciganjur Sisakan Lumpur hingga Genangan
Kali Anak Setu meluap, tembok tidak kuat hingga longsor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Banjir dan longsor yang melanda warga Jalan Damai, RT 004/RW 012 Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa berangsur-angsur mulai surut pada Minggu (11/10/2020) pagi. Namun, bencana yang terjadi tadi malam itu masih menyisakan lumpur serta genangan di jalan dan permukiman warga.
Camat Jagakarsa Alamsyah mengatakan, warga bersama-sama pasukan oranye kelurahan dan kecamatan mulai berbenah membersihkan sisa lumpur dan air yang masih tergenang.
"Kondisi air sudah surut tapi masih ada yang mengalir ditambah ada lumpur juga yang menutupi," ujar Alamsyah, seperti dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, 300 Rumah Warga di Ciganjur Terendam Banjir
1. Kali Anak Setu meluap karena terhambat oleh tembok pembatas kali
Menurut Alamsyah, banjir terjadi lantaran aliran Kali Anak Setu terhambat oleh tembok pembatas kali di perumahan Melati Residen yang roboh hingga arus deras kali membanjiri permukiman warga.
Aparat kelurahan mencatat kurang lebih 300 rumah warga di RT 04/RW 012 terendam banjir dengan ketinggian mulai dari 70 cm hingga 150 cm.
"Bukan tanggul yang jebol tetapi tembok Melati Residen yang berada di pinggir kali Anak Setu yang ambruk atau longsor sehingga menutupi aliran Kali Anak Setu," ujar Alamsyah.
Baca Juga: Banjir Rendam Permukiman, 52 Warga di Jakarta Timur Dievakuasi