TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mewahnya Kereta Cepat Mekah-Madinah untuk Jemaah Haji

Kereta ini memiliki kafetaria, internet dan bangku nyaman.

ANTARA FOTO/Bambang Purwanto

Jeddah, IDN Times - Jemaah haji dari seluruh dunia, termasuk Indonesia akan menikmati kemudahan perjalanan dari Mekah ke Madinah melalui Jeddah dengan menggunakan kereta cepat berteknologi tinggi nan mewah. 

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tak lama lagi akan meresmikan pengoperasian kereta cepat Haramain yang difasilitasi kafetaria, internet dan tempat duduk nyaman tersebut.

Dengan teknologi mutakhir terkini yang dimiliki kereta cepat Haramain, berapa waktu tempuh yang akan dilewati jemaah haji dari Jeddah menuju Mekah dan sebaliknya?

1. Dari Mekah ke Madinah cuma dua jam

ANTARA FOTO/Bambang Purwanto

"Dengan kecepatan maksimal 300 kilometer per jam, perjalanan Mekah-Madinah yang berjarak sekitar 449 kilometer dapat ditempuh dalam waktu sekitar dua jam," ujar Pengawas Operasi dan Pemeliharaan Stasiun King Abdul Aziz Economic City (KAEC) Saleem Mohammed Amin Bakshsh di Jeddah, Arab Saudi, seperti dikutip dari Antara, Selasa (17/7).

Stasiun KAEC yang berada di antara Mekah dan Madinah menjadi penghubung dua kota suci tersebut. Perjalanan dari Stasiun KAEC ke Mekah akan memakan waktu sekitar 55 menit, dan demikian juga perjalanan dari KAEC ke Madinah. 

2. Stasiun King Abdul Aziz Economic City yang mewah

ada.gov.sa

Saleem menjelaskan bangunan Stasiun KAEC, yang berada sekitar 110 kilometer dari pusat kota Jeddah, merupakan rancangan dari perusahaan arsitektur Inggris, sementara teknologi yang digunakan dalam pengoperasian kereta disediakan oleh perusahaan asal Spanyol bernama Talgo.

Dukungan teknologi dalam pelayanan di Stasiun KAEC mencakup mesin pembelian tiket, pengecekan tiket kereta pada pintu masuk menuju peron, serta fasilitas pelayanan di dalam kereta.

Stasiun KAEC juga dilengkapi memiliki ruang sholat yang luas, peturasan, ruang tunggu, serta tempat belanja dan restoran. Pada siang hari, penerangan seluruh ruangan stasiun berasal dari reflektor cahaya matahari yang dipasang di atas bangunan stasiun. Listrik hanya digunakan pada malam hari.

3. Kereta terdiri dari 13 gerbong

saudirailways.org

Petugas Pelayanan di Stasiun KAEC Rayan Al-Thoubaiti menjelaskan stasiun ini memiliki enam jalur kereta, dua jalur ganda di tengah, dan masing-masing satu jalur tunggal di tepi kanan dan kiri.

"Panjang total dari setiap kereta adalah 216 meter dan terdiri dari 13 gerbong, yakni delapan gerbong untuk kelas ekonomi dan lima gerbong untuk kelas bisnis," jelasnya. Ia menambahkan, kereta tersebut digerakkan dengan listrik berkekuatan 25.000 volt.

Di dalam gerbong kereta, para penumpang dapat memesan makanan dan minuman dari kafetaria, menggunakan listrik dan internet, serta mengakses informasi mengenai peta perjalanan, jarak dan waktu tempuh perjalanan, serta suhu di luar kereta dari layar monitor yang tersedia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya