Rangkul Milenial, BPJAMSOSTEK Gelar Diskusi Asyik dalam Festival Selepas Kerja
Jumlah peserta yang registrasi mencapai 2000 milenial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Dalam rangka mewarnai kemeriahan HUT BPJAMSOSTEK ke-42 tahun, milenial diajak untuk lebih mengenal pentingnya jaminan sosial dalam lingkungan pekerjaan sekaligus memahami passion-nya masing-masing. Sebab, sudah tidak heran lagi bila saat ini eksistensi milenial terlihat nyata di perusahaan maupun dunia bisnis.
Oleh sebab itu, BPJAMSOSTEK gandeng Vice menggelar sebuah acara diskusi santai yang menyasar kepada kaum milenial, yaitu Festival Selepas Kerja di Plaza Indonesia, Jakarta, Sabtu (7/12). Festival Selepas Kerja merupakan konsentrasi BPJAMSOSTEK memastikan bahwa setiap pekerja muda mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Rangkaian acara ini terdiri dari talkshow dan diskusi tanya jawab yang mengangkat topik menarik serta menghadirkan narasumber berkompeten, seperti Paquita Genuschika, Pangeran Siahaan, Dea Rizkita, Naufal Mahfudz, Fathia Izzati, dan masih banyak lagi.
1. Sharing session pertama bahas soal passion
Pembagian acara diskusi dalam Festival Selepas Kerja ini terbagi menjadi lima sesi, di antaranya Side Hustle, Guide to Work-Life Balance of A Budak Korporat, Financial Advice, The Time That I Messed Up, dan Work Feeling and Mental Health. Mulai dari topik pertama, suasana sharing session sudah dipadati para pekerja muda.
Salah satunya, ketika dibuka waktu untuk tanya jawab dengan narasumber pada sesi pertama soal Side Hustle. Ada yang bertanya kepada Paquita Genuschika tentang pekerja yang memiliki pekerjaan lebih dari satu.
“Semua manusia ketika sudah sampai di comfort zone-nya, itu pasti akan merasa stuck. Harus ada skill lagi nih yang di-upgrade yang bisa membuat kamu lebih hidup dengan cara buat tantangan diri sendiri. Dari pengalamanku, alhamdulillah sudah berada di company besar dan sekarang aku memulai sendiri buat restoran yang lumayan challenging juga. Membuat sebuah rice bowl, di mana rice bowl sudah ada ribuan pasti di Indonesia. Bagaimana caranya bisnis kamu itu dibuat berbeda dengan yang lain. Kalau aku, semua bumbu yang dibuat itu asli buatan sendiri nggak beli bahan jadi. Rasa yang aku punya, itu seharusnya nggak bisa didapatkan di tempat lain,” ucap Paquita.