TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dirjen Hubdat Tekankan Peningkatan Kinerja dan Pelayanan Masyarakat

Keselamatan bertransportasi juga tak luput dari perhatian

IDN Times/Ditjen Hubdat Kemenhub

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, memberikan pengarahan dengan mengangkat topik seputar peningkatan kinerja, pelayanan, dan keselamatan bertransportasi.

Ia mengatakan itu saat kegiatan Konsolidasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Ditjen Perhubungan Darat di Merlynn Park Hotel, Jakarta, Selasa (14/1).

Kegiatan tersebut dihadiri 243 peserta Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan. 

1. Tugas UPT di Ditjen Hubdat untuk menunjang 5 visi Presiden

IDN Times/Ditjen Hubdat Kemenhub

Dirjen Budi memaparkan tugas UPT di Ditjen Hubdat untuk menunjang 5 visi Presiden, yakni pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM, penyederhanaan regulasi, reformasi birokrasi, dan transformasi ekonomi.

“Merefleksikan dari visi Presiden tersebut, secara kuantitas kita memang kekurangan sumber daya manusia (SDM), tapi secara kualitas saya yakin kita punya daya dukung teknis untuk mengerjakan pekerjaan kita. Silakan masukkan dalam anggaran kita untuk melakukan kegiatan peningkatan kualitas dan kapasitas SDM. Perbaikan fisik atau SDM harus ditentukan juga jenis perbaikan apa yang akan kita lakukan ke depannya,” ujarnya. 

Dirjen Budi juga mengusulkan bahwa peningkatan hospitality sebagai cerminan pelayanan ramah-tamah kepada masyarakat. 

2. Ditjen Hubdat akan menerapkan hospitality di terminal untuk bus yang akan berangkat

IDN Times/Wildan Ibnu

Dirjen Budi pun menekankan pentingnya kehadiran para personel UPT baik di Terminal maupun Jembatan Timbang. 

Dengan memberikan contoh pelayanan para petugas di Terminal Harjamukti, Cirebon, yang memberi salam dan menunduk memberi hormat pada bus yang akan berangkat, Dirjen Budi ingin hal tersebut dicontoh seluruh Terminal Tipe A, bahkan jika memungkinkan dilakukan di Jembatan Timbang.

“Prinsipnya yang disampaikan oleh kita akan menerapkan hospitality di terminal untuk bus yang akan berangkat. Artinya, ada komunikasi dan hubungan emosional antara petugas dengan pengemudi dan penumpang untuk berhati-hati di jalan. Demikian juga di Jembatan Timbang harus ada salam penghormatan sebagai bentuk hospitality,” tuturnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya