Indonesia-Norwegia Terus Upaya Kurangi Emisi Lewat Gambut dan Mangrove
Mutual trust dan mutual respect jadi prinsip kerja sama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madrid, IDN Times - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, mengatakan, Indonesia mengapresiasi kerja sama dengan Norwegia yang telah lama dilaksanakan dengan prinsip mutual trust dan mutual respect. Selain itu, Indonesia pun meminta dana yang masih tersedia dari Letter of Intent (LoI) dapat segera dimanfaatkan.
Alue Dohong menyampaikan itu kepada Menteri LH dan Iklim Norwegia, Ola Elvestuen, pada pertemuan bilateral kedua negara di sela-sela pertemuan UNFCCC COP 25 di Madrid, Senin (9/12) waktu Madrid.
1. Indonesia memfasilitasi penggunaan dana LoI dengan membentuk Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup
Wamen Alue menambahkan, Indonesia telah memfasilitasi penggunaan dana LoI dengan membentuk Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) yang akan mengelola dana-dana lingkungan (environmental funds), termasuk dana Result-Based Payments (RBP) yang telah disepakati dalam LoI.
Namun, Indonesia merasa proses verifikasi oleh verifikator independen dari Norwegia berlangsung cukup lama terhadap capaian Indonesia menurunkan emisi, khususnya yang telah dilaporkan sebesar 4,8 juta ton CO2e pada periode 2106-2017.
Menteri Ola merespons permintaan Indonesia tersebut secara tidak spesifik dan menyatakan bahwa Norwegia masih melakukan finalisasi atas mekanisme verifikasi yang akan dilakukan dan segera akan membahas dengan Indonesia.