TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lewat PAUD Holistik Integratif, Kemdikbud akan Tekan Angka Stunting

Mendikbud berharap SDM RI maju melalui program itu

unsplash.com/Robert Collins

Jakarta, IDN Times -- Presiden Joko Widodo memberikan persyaratan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim untuk menurunkan angka stunting atau kondisi gagal tumbuh menjadi 14 persen pada 2024. Untuk itu, bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), stunting salah satu program utama jenjang pendidikan usia dini (PAUD) melalui terciptanya PAUD Holistik Integratif. 

Dengan kejadian-kejadian stunting mulai dari PAUD, Mendikbud berharap sumber daya manusia (SDM) di Indonesia semakin maju. Mendikbud pun mengatakan, usia dini merupakan usia emas tumbuh kembang anak sehingga investasi pada usia dini merupakan investasi bernilai paling tinggi.

“PAUD merupakan kunci dari SDM sepanjang hayat. Tumbuh kembang anak menentukan kehidupan mereka selanjutnya," ujar Mendikbud saat membuka webinar dengan tema Komitmen Konvergensi Cegah Stunting melalui Peningkatan Layanan PAUD melalui kanal Youtube Kemendikbud RI, di Jakarta, Rabu (23/09). 

1. Masalah stunting bukan hanya masalah kesehatan dan gizi buruk

Ilustrasi kegiatan posyandu. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Masih tingginya prevelensi stunting di Indonesia, kata Mendikbud, menjadi keprihatinan bersama sehingga masalah stunting bukan hanya masalah kesehatan dan gizi buruk, melainkan juga masalah kemanusiaan yang membutuhkan komitmen dari seluruh pihak.

Kemendikbud sendiri akan meningkatkan pengetahuan kepada orangtua yang berkaitan dengan pemberian gizi serta pola asuh anak usia dini. Selain itu, upaya-upaya lain yang dilakukan Kemendikbud adalah peningkatan kompetensi guru PAUD.

“Tenaga pendidik PAUD harus sensitif gizi. Selain itu, harus mampu mendorong stimulasi, baik yang terkait dengan pola makan, pola asuh,maupun santitasi," ujar Mendikbud. 

2. Menteri Nadiem mengajak semua terlibat menurunkan angka stunting

Mendikbud Nadiem Makarim dalam Raker Bersama Komisi X DPR pada Rabu, 23 September 2020 (Youtube.com/DPR RI)

Melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga lain, Mendikbud juga berharap upaya untuk menurunkan stunting dengan peningkatan kualitas dan kompetensi Guru PAUD yang bisa dicapai.

"Ikhtiar kita bersama dalam organisasi. Persiapkan manusia Indonesia yang unggul akan penuh dengan tantangan. Untuk itu, saya mengajak semua pihak untuk terus terlibat," kata Menteri Nadiem.

Sejalan dengan itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Sekretariat Wakil Presiden (Satwapres), C Betty Manurung mengatakan bahwa secara khusus PAUD memiliki peran yang strategis dalam pencegahan stunting, yaitu sebagai simbol sekaligus mitra utama dalam gerakan nasional PAUD berkualitas. 

“Sebagai figur ibu yang merupakan tokoh sentral di setiap jenjang pemerintahan, keberadaan bunda PAUD dapat memotivasi masyarakat dan para pemangku kepentingan,” tutur C Betty.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya