TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menaker Ida Sebut 3 Kunci Utama Sektor Industri Hadapi Krisis Pandemik

Masyarakat harus bisa beradaptasi dengan keadaan

IDN Times/Kemnaker

Jakarta, IDN Times – Menurut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, kunci utama memenangkan persaingan dan bertahan dari krisis sebagai dampak revolusi industri 4.0 dan pandemik COVID-19 yakni adaptasi, kreasi, dan inovasi.

Menteri Ida mengatakan beradaptasi dengan keadaan, memaksa orang untuk kreatif dan kreativitas terus dipacu melahirkan inovasi baru.

“Mari, kita hadapi semua tantangan dengan positive thinking serta terus berinovasi. Dengan demikian, kita tak hanya mampu menangkap peluang, tetapi juga menciptakan peluang. Kita tak hanya ikut bersaing, tetapi kita memenangkan persaingan,” ujar Ida Fauziyah saat menjadi narasumber webinar bertema ‘Kreatif dan Inovatif Menemukan Sumber Penghasilan Baru di Tengah Pandemi COVID-19’ dengan mahasiswa dan civitas akademika Universitas Pamulang, di Jakarta, Selasa (16/6).

1. Pandemik global COVID-19 berdampak besar pada sektor ketenagakerjaan

Pexels.com/Marc Mueller

Dalam paparannya, Menaker Ida menyatakan tantangan yang dihadapi industri dan ketenagakerjaan adalah pandemik global COVID-19.

“Dampaknya, sejumlah industri terpaksa tutup. Gelombang PHK dan merumahkan pekerja, tak terhindarkan. Pertumbuhan ekonomi global maupun nasional diprediksi menurun,” pungkas Menaker Ida.

Meski demikian, Menteri Ida mengatakan sebagaimana dampak dari revolusi industri 4.0, pada sisi lain kondisi pandemik juga memunculkan peluang-peluang usaha/jenis pekerjaan baru. Industri dan pekerjaan yang mendukung implementasi new normal, sektor kesehatan, jasa ekspedisi, dan jenis usaha yang mendukung protokol kesehatan akan berkembang.

2. Dampak new normal: Revolusi industri 4.0 telah mengubah karakter industri

starmicroinc.net

Banyak industri dan pekerjaan akan ter-disrupsi oleh dampak new normal. Misalnya, sektor pariwisata, transportasi, hiburan, manufaktur serta industri yang ‘bertentangan’ dengan pelaksanaan protokol kesehatan.

Menteri Ida menambahkan, revolusi industri 4.0 juga telah mengubah karakter industri. Jika sebelumnya model industri berjalan secara konvensional dengan bertumpu pada kekuatan modal dan eksplorasi sumber daya alam-perlahan namun pasti, akan bergeser menjadi industri modern yang berbasis pada inovasi dan kolaborasi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya