Pertamina dan Chandra Asri Kembangkan Bisnis Petrokimia Nasional
Teken perjanjian lewat HoA untuk tekan impor petrokimia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – PT Pertamina (Persero) melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) melakukan penandatanganan perjanjian dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk lewat Head of Agreement (HoA) terkait kerja sama bisnis petrokimia di Indonesia yang diharapkan menekan impor petrokimia dan mengembangkan bisnis petrokimia di dalam negeri.
Penandatanganan HoA antara Pertamina dan Chandra Asri Petrochemical berlangsung di Gedung Utama PT Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur No.1 A Jakarta Pusat, Selasa (25/8) yang juga disiarkan secara daring. Penandatanganan HoA ini dilakukan Direktur Utama PT KPI, Ignatius Tallulembang dan Presiden Direktur PT Chandra Asri Petrochemical, Erwin Ciputra.
1. Penandatanganan HoA sebagai komitmen sinergi proyek petrokimia antara dua perusahaan
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, dokumen yang ditandatangani terkait dengan komitmen untuk kajian bersama dalam sinergi proyek petrokimia antara dua perusahaan. Tujuan dari HoA ini untuk memenuhi kebutuhan petrokimia dalam negeri yang saat ini masih diimpor dalam jumlah yang tinggi (defisit), sehingga peluang bisnis petrokimia dalam negeri dinilai sangat berpotensi untuk dikembangkan.
“Pada tahun 2019 lalu, waktu itu kita melakukan penjajakan secara umum untuk melihat potensi kerja sama, melihat peluang pengembangan petrochemical dalam rangka menurunkan impor. Hal tersebut sesuai dengan arahan presiden dan kebijakan pemerintah untuk mendorong pembangunan pabrik yang menghasilkan import substitution,” ujar Nicke.