Pusdiktan Apresiasi Kontribusi SMKN 2 Slawi dalam Pendidikan Vokasi
Dari sekolah vokasi seperti SMKN 2 Slawi, para petani muda tercetak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Slawi, IDN Times - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa pendidikan vokasi berperan penting menghasilkan petani milenial berjiwa entrepreneur.
“Pendidikan vokasi dituntun dengan era yang baru. Saat ini pendidikan vokasi menjadi jawaban karena sekarang tidak hanya mengajarkan keterampilan dalam pendekatan intelektual, tetapi juga sekaligus menyatukan sistem intelektual dengan manajemen orientasi seperti lapangan dan praktis,” ujar SYL dalam keterangan pers, Jumat (1/5).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa Kementan fokus mempercepat regenerasi petani ini.
“Salah satunya melalui pendidikan vokasi. Dari pendidikan vokasi ini akan mendorong lahirnya petani milenial yang entrepreneurship,” tutur Dedi.
“Kementan juga memiliki sejumlah Politeknik Pertanian dan SMK PP Binaan yang bisa mencetak para alumni yang betul-betul job seeker maupun job creator sehingga nantinya diharapkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan rekan-rekannya yang lain,” imbuh Dedi.
1. SMKN 2 Slawi merupakan sekolah penggiat pendidikan pertanian
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Idha Widi Arsanti melakukan kunjungan ke SMKN 2 Slawi pada Sabtu (13/6) untuk mengapresiasi sekolah penggiat pendidikan pertanian. Dalam kunjungan tersebut, Kapusdiktan mengapresiasi kinerja SMKN 2 Slawi dalam kontribusinya membangun sektor pertanian dan peternakan melalui pendidikan vokasi yang menitikberatkan pada praktek.
“Kita perlu mengapresiasi sekolah penggiat pendidikan di bidang pertanian. Karena dari merekalah petani-petani muda dapat tercetak. Apalagi saat ini kita mengalami krisis regenerasi petani,” ujar Idha.