TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Partai Coba Hadapi Ahok-Djarot di Pilkada 2017, Siapa Pasangan yang Diresmikan Berikutnya?

Sudah ada beberapa opsi

suara.com

Pada Rabu (21/9) calon petahana Basuki Tjahaja Purnama/Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dipastikan mendapat dukungan dari PDI-P untuk menjadi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 mendatang. Pendaftaran yang dibuka KPUD Jakarta dari 21 sampai 23 September dimanfaatkan oleh partai untuk perkenalkan calon petahana tersebut.

Selain PDI-P, Nasdem, Hanura dan Golkar pun menjadi bagian dari dukungan Ahok-Djarot dalam pilkada serenteak 2017 ini. Usai diumumkannya Ahok-Djarot, enam partai lainnya pun mulai semakin gencar mencari calon lain untuk menghadapi pasangan yang saat ini Gubernur serta Wakil Gubernur itu. Nama Sandiaga Uno semakin gencar usai Gerindra dikabarkan setuju mendukung bersama PKS.

suara.com

Seperti dikutip dari kompas.com, partai lainnya dalam 'Koalisi Kekeluargaan' dikabarkan bertemu di kediaman Presiden Keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, Cikeas, Bogor, Rabu (21/9) malam. Adalah partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang bertemu.

Awalnya, memang Demokrat sempat dikabarkan akan mendukung Gerindra sebagai pengusung Sandiaga. Namun, kesalahpahaman antara partai di koalisi pendukung ini muncul usai nama Mardani Ali Sera diplot sebagai wakil Sandiaga. Mardani sendiri diketahui berasal dari PKS, ketidaksetujuan pun datang dari Koalisi Kekeluargaan. Alhasil mereka pun memiliki dua opsi tambahan.

Baca Juga: Jangan Jadi Bos! Jadilah Pemimpin Dengan 11 Cara Ini

Akan tetapi, justru dari malam Rabu sampai Kamis pagi belum ada kepastian. Justru ada dua opsi yang muncul. Pada opsi pertama, koalisi mempertimbangkan satu pasangan calon dari enam partai yang bukan pendukung Ahok-Djarot. Namun, keempat parpol juga masih coba melobi Gerindra dan PKS untuk mengikuti pilihan Koalisi Kekeluargaan.

dakta.com

Opsi kedua adalah jika Gerindra dan PKS bersikukuh untuk Sandiaga-Mardani, Koalisi Kekeluargaan akan punya sepasang calon sekaligus. Dengan kata lain, koalisi ini akan mendukung jika Sandiaga tidak bersama Mardani dan didukung dua partai. Koalisi juga akan siapkan satu pasangan lagi bila Gerinda dan PKS tidak mengikuti keputusan.

Perjuangan untuk mencari pasangan ini membuat SBY mengatakan kalau pilkada kali ini layaknya mencari pemimpin negeri, bukan hanya daerah. Sempat muncul kabar kalau Koalisi Kekeluargaan mengusung calon dari non-politisi. Namun, sampai siang ini di Cikeas terus melakukan rapat antara mengusung Sandiaga atau tidak sama sekali.

Koalisi Kekeluargaan bisa saja usung calon tanpa Gerindra dan PKS.

kompas.com

Dalam pertemuan tadi malam, Gerindra dan PKS tidak hadir. Seperti dikutip dari tempo.co, Koalisi Kekeluargaan bertemu di Cikeas untuk mensolidkan hubungan mereka. Keenam partai ini dikabarkan tidak setuju jika Gerindra dan PKS tetap ingin mengusung Sandiaga-Mardani. Menurut Sandiaga, kelapangan dada harus dimiliki setiap partai agar koalisi dapat menemukan calon tepat waktu sebelum hari terakhir pencalonan.

Baca Juga: Perbedaan Bos dengan Pemimpin, Atasan Kamu yang Mana?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya