Ada SPBU 'Mainkan' Takaran BBM, YLKI: Pertamina Tak Pernah Tanggapi Laporan Kecurangan
Sebuah SPBU di Ciputat ketahuan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah SPBU di jalan Pahlawan, Rempoa, Ciputat, Jakarta Selatan diketahui melakukan kecurangan dalam menjual BBM. Kecurangan tersebut menggunakan remote control yang merupakan modus terbaru. Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Fadil Imran mengatakan cara lama tidak menggunakan remote dan meteran justru yang diakali.
Baca Juga: Pertamina Kesulitan Mendistribusikan BBM Karena Faktor Geografis
Semakin banyak bensin yang dibeli, kecurangan semakin tinggi.
Seperti dikutip tempo.co, Kasubdit Sumdaling Dirkrimsus Polda Metro Jaya AKBP Adi Vivid menjelaskan kalau pengelola SPBU yang mengurangi takaran dengan menggunakan alat digital regulator stabilizer yang digerakkan dari jarak jauh. Petugas metrologi mengisi BBM ke bejana ukur resmi hasil pembelian petugas kepolisian yang menyamar sebagai konsumen biasa.
Metrologi sendiri memiliki bejana ukur resmi yang menghasilkan temuan hasil pengukuran yang tidak sesuia jumlahnya dari sebagaimana mestinya. Adi menjelaskan semakin banyak bensin yang dibeli, maka kecurangan semakin gencar dilakukan. Misalnya pembelian di atas 50 liter.
Hasil tersebut pun akhirnya membuat kepolisian langsung memeriksa lokasi SPBU tersebut, Senin (6/6). Hasil temuan lainnya adalah jumlah isi volume BBM dilakukan pada tiga unit mesin dispenser BBM dengan 10 nozzle. Namun, ada tiga nozzle yang rusak, hanya tujuh yang berfungsi. Kerusakan tersebut pun yang membuat remote bisa bekerja jarak jauh.
Baca Juga: Akhirnya, Perseteruan PLN dan Pertamina Capai Kesepakatan