TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bisa Main Angklung? Google Rayakan Ulang Tahun Pembuatnya, Daeng Soetigna

Wow bangga ya!

Sumber Gambar: google.com

Ketika mendengar nama Daeng Soetigna, asing gak di telingamu? Siapakah dia? Mengapa sampai Google Doodle merayakan ulang tahunnya?

1. Hari ini dirayakan ulang tahun ke-108 dari pria kelahiran Garut ini.

Sumber Gambar: google.com

Daeng Soetigna adalah pria asli Garut yang lahir tanggal 13 Mei 1908.

2. Daeng yang merupakan guru, tapi lebih dikenal sebagai pencipta angklung diatonis.

Sumber Gambar: tomita.web.id

Daeng juga dikenal sebagai musisi dan ciptaannya menjadi salah satu perubahan dan alat musik khas Indonesia.

3. Angklung yang diciptakan akhirnya diberi nama Angklung Padaeng.

Sumber Gambar: tomita.web.id

Awalnya angklung masih bernada pentatonis (lima nada pokok) dan akhirnya Daeng berhasil membuat terobosan dengan tujuh nada (diatonis).

Baca Juga: Jane Jacobs, Sosok Jurnalis yang Masuk Google Doodle Hari Ini

4. Namun, angklung tersebut tidak dibuat begitu saja, Daeng belajar dari banyak orang.

Sumber Gambar: kompasiana.com

Daeng mulai belajar dari seorang pengemis tua yang memainkan lagu "Cis Kacang Buncis" dengan angklung tradisional. Kemudian, Djaja, seorang pembuat angklung tradisional, seorang petani bernama Wangsa yang mengajarinya memotong bambu, sampai sahabat Daeng sendiri Setiamihardja yang sangat mahir membuat Angklung dan merupakan guru keterampilan tangan.

5. Daeng sendiri diberikan tanggung jawab untuk mengurus sebuah sekolah.

Sumber Gambar: weekendnotes.com

Bukan sekolah sembarang, sekolah itu adalah milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. Daeng menjadi seorang kepala sekolah. Namun, dia juga masih mengajar angklung dalam sejumlah kursus musik.

6. Angklung Diatonis tersebut akhirnya benar-benar membuat Angklung di kenal dunia.

Sumber Gambar: news.hargatop.com

Kemampuan tujuh nada utama itu membuat Angklung mampu memainkan lagu-lagu internasional.

7. 14 tahun setelah bekerja dengan kementerian, kegemarannya terhadap angklung tidak pudar.

Sumber Gambar: nuscac.net

Daeng masih melakukan dua hobinya, mengajar dan bermain angklung. Dirinya mengajar di berbagai SD serta sekolah militer bahkan gereja.

8. Daeng menerima banyak penghargaan.

Sumber Gambar: twitter.com/garasifm

Penghargaan pertama pada 1968 atas jasa dalam bidang kesenian dan kebudayaan dari Gubernur Jawa Barat saat itu, Bridjed Mashud. Kemudian Piagram Penghargaan dalam rangka mendorong pertumbuhan, pemekaran dan pengembangan kesenian angklung di ibukota, dari Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, di tahun yang sama.

Masih di 1968, Presiden Soeharto pun memberikan Tanda Kehormatan Satya Lencana Kebudayaan. 11 tahun kemudian, Gubernur Jawa Barat H. A. Kunaefi memberikan piagam penghargaan atas jasa dalam pembinaan dan pengembangan seni daerah.

Baca Juga: Bangga! Google Doodle Peringati Ulang Tahun Bapak Mikroelektronika Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya