TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

VIRAL: Dukung Ahok, Seorang Gadis Berhijab Dicecar Keislamannya

Siapa kita bisa mempertanyakan hal tersebut?

facebook.com/HBaskoroA

Jumat (6/1) kemarin, Gerakan Srikandi Coblos Ahok atau Gadis Ahok melakukan blusukan ke kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dari pantauan Liputan6.com, kedatangan anggota Gadis Ahok ini bertujuan untuk mengetahui langsung harga bahan pokok, khususnya cabai, yang diberitakan melambung harganya.

Dee Adnan, juru bicara Gadis Ahok, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti bahwa relawan Ahok memilih turun langsung ke lapangan daripada sekadar mengomentari berbagai isu yang beredar. Selain itu, mereka juga ingin membuktikan bahwa masalah yang dihadapi masyarakat bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Ketua Gadis Ahok, Astrit menyebut kalau pihaknya akan mencoba cari apa masalah kenaikan. Setelah itu, hasilnya akan dilaporkan kepada Ahok-Djarot. Sayangnya, kehadiran mereka di pasar mendapatkan sambutan kurang mengenakkan dari seorang pedagang. Seorang anggota Gadis Ahok yang mengenakan jilbab mendapatkan intimidasi.

Baca Juga: Selama Jadi Gubernur, 6 Hal Ini Dilakukan oleh Ahok Kepada Umat Islam di Jakarta

Kedatangan mereka mendapat respon dari salah satu pedagang.

Gadis Ahok

Saat sedang melakukan peninjauan, tiba-tiba ada seorang pedagang mencegat salah satu anggota Gadis Ahok. Dia menginterogasi wanita berjilbab yang belakangan bernama Ela. Sang pria menanyakan keislaman Ela karena mendukung Ahok. Adegan yang terekam kamera salah satu anggota Gadis Ahok itu pun diunggah oleh pengguna Facebook bernama Harri Baskoro Adiyanto pada Sabtu, (7/1) lalu.

Ela dituduh sebagai non-muslim yang sengaja pakai hijab.

Menurut penuturan Ela sendiri, sang pedagang mempertanyakan agamanya. Bahkan, pria tersebut sempat mengatakan bahwa bukan tak mungkin Ela adalah seorang non-muslim yang sengaja mengenakan hijab. Dia juga mengkritik cara berhijab Ela yang dinilai asal-asalan.

Gadis Ahok

Ela bahkan diminta untuk membacakan rukun Islam sampai Shahadad untuk menunjukkan "keislamannya". Usai dipenuhi apa yang diinginkan, sang pria pun dinasihati oleh Ela. Ela menyebut pedagang itu telah melakukan pengancaman dan penghalangan kegiatan blusukan yang merupakan hak dan kebebasannya.

Baca Juga: Relawan Ahok Babak Belur Dikeroyok 10 Orang Tak Dikenal, Ini Kronologinya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya