TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bupati Anas Sampaikan Nota Pengantar RAPBD 2021

Kembali mengajak untuk kuatkan langkah hadapi pandemi

Dok. Pemkab Banyuwangi

Banyuwangi, IDN Times – Setelah Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) disepakati bersama oleh eksekutif dan legislatif, Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan nota pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2021, Senin (23/11/2020).

Penyampaian nota pengantar RAPBD 2021 tersebut disampaikan Anas melalui rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara. Anas hadir dalam forum rapat paripurna virtual tersebut melalui sambungan video conference dari pendopo Sabha Swagata Blambangan.

Anas mengatakan, di akhir masa jabatannya dia mengajak masyarakat untuk tetap menguatkan langkah, melakukan akselerasi seiring meningkatnya harapan masyarakat, serta berdoa bersama agar pandemi Covid-19 segera berakhir. 

”Sehingga kita dapat bersama-sama bangkit untuk melakukan pemulihan ekonomi kembali,” ajaknya.

Baca Juga: KUA-PPAS Disepakati, APBD 2021 Fokus pada Pemulihan Ekonomi Banyuwangi

1. Fokus pada pemulihan ekonomi

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Anas menuturkan, menyongsong tahun 2021, Pemkab Banyuwangi akan berfokus pada upaya pemulihan ekonomi serta penyusunan kebijakan pemerintahan dan pembangunan daerah dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia secara optimal, efisien, efektif dan akuntabel. 

”Tujuan akhirnya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat secara berkelanjutan,” kata dia.

Lebih jauh dikatakan, pemkab menetapkan tema pembangunan tahun 2021 ”Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Sosial Melalui Kebangkitan Pertanian, Pariwisata Dan Penguatan SDM”. Tema ini lantas diterjemahkan dalam tujuh prioritas pembangunan daerah.

Prioritas pertama adalah stabilisasi perekonomian usaha menengah ke bawah yang terdampak Covid-19. Kedua memangkas rantai perizinan investasi yang rumit. Ketiga revitalisasi dan peningkatan nilai tambah sektor manufaktur. Sedangkan prioritas keempat menggairahkan kembali pariwisata prioritas.

Baca Juga: Banyuwangi Gelar Festival Tari dengan Menerapkan Protokol Kesehatan

2. Isu pada pendidikan dan kesehatan tetap jadi prioritas

Dok. Pemkab Banyuwangi

Selanjutnya, group of enterprise dengan nilai tambah tinggi di sektor pertanian dan perikanan menjadi prioritas kelima. Sedangkan prioritas keenam dan ketujuh yakni melanjutkan pembangunan infrastruktur yang berhimpitan dengan prioritas nasional dan provinsi, serta pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Di sisi lain, imbuh Anas, meskipun urusan terkait pendidikan dan kesehatan tidak disebutkan secara langsung dalam tema pembangunan tahun 2021, isu pada kedua urusan tersebut tetap menjadi prioritas daerah karena sudah masuk pada  prioritas yang wajib dengan sendirinya. 

“Terutama pada masa pandemi Covid-19 sekarang ini dan juga untuk tetap memperhitungkan penyediaan Jaring Pengaman Sosial atau social safety net,” ujarnya.

Sementara itu, Anas menuturkan bahwa proyeksi indikator makro pemkab harus betul-betul dikalkulasi dengan cermat. Dia mengatakan, titik rendah pertumbuhan ekonomi Banyuwangi tahun diproyeksikan sebesar 4,3 persen, dan titik moderat pertumbuhan ekonomi 5,4 persen.

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya