Daftar Lewat MyPertamina Lindungi Hak Subsidi BBM Masyarakat Rentan
Harus tepat sasaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Berkomitmen menjalankan amanah penugasan Pemerintah dalam menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading terus berupaya dalam memastikan penyaluran BBM bersubsidi dapat tepat sasaran dan tepat kuota.
Kenyataan dilapangan saat ini menunjukkan jika penyaluran Pertalite maupun Solar subsidi masih memiliki berbagai tantangan. Tantangan itu diantaranya adalah penyaluran yang tidak tepat sasaran, dimana pengguna yang seharusnya tidak berhak ikut mengkonsumsi BBM bersubsidi dan ini turut mempengaruhi kuota yang harus dipatuhi Pertamina Patra Niaga selaku badan usaha yang ditugaskan.
1. 80% masih digunakan masyarakat mampu
“60% masyarakat mampu atau yang masuk dalam golongan terkaya ini mengkonsumsi hampir 80% dari total konsumsi BBM bersubsidi. Sedangkan 40% masyarakat rentan dan miskin hanya mengkonsumsi 20% dari total subsidi energi tersebut. Jadi diperlukan suatu mekanisme baru, bagaimana subsidi energi ini benar-benar diterima dan dinikmati yang berhak,” jelas Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.
Subsidi yang tepat sasaran ini menjadi penting, mengingat Pemerintah sendiri telah berkontribusi besar mengalokasikan dana hingga Rp 520 Triliun untuk subsidi energi di tahun 2022. Dalam memastikan subsidi energi inipun, Pertamina Patra Niaga juga harus mematuhi regulasi yang berlaku, seperti Peraturan Presiden No. 191/2014 serta Surat Keputusan (SK) Kepala BPH Migas No. 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020.