Fashion On Pedestrian Banyuwangi Jadi Wadah Kreativitas
Sekaligus kampanye "Bangga Buatan Indonesia”
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times – Pemkab Banyuwangi menggelar peragaan busana batik, di sebuah pedestrian di areal creative space, Gedung Seni Budaya (Gesibu) Blambangan, Jumat sore (30/9/2022). Ajang ini menjadi wadah kreatifitas para model dan desainer anak-anak muda Banyuwangi, sekaligus mengampanyekan "Bangga Buatan Indonesia".
Di ajang Fashion on Pedestrian yang merupakan rangkaian event Banyuwangi Batik Festival (BBF), terlihat 100 model dari kategori anak-anak hingga dewasa melenggang di trotoar creative space areal RTH Taman Blambangan yang disulap menjadi catwalk. Dengan luwes mereka memeragakan aneka busana batik dengan motif Sisik.
1. Bawa busana batik hasil desain sendiri dan kolaborasi desainer lokal
Para model ini membawakan busana batik hasil desain sendiri maupun hasil kolaborasi dengan desainer lokal. Tema busana yang disajikan mulai kasual, busana pesta, hingga busana kerja.
Saat pertunjukkan dimulai, para model lokal ini tampil layaknya model profesional. Dimulai dengan kategori anak, beragam busana batik kasual dengan warna-warna cerah pun mendominasi.
Berlanjut kategori remaja yang membawakan busana pesta, kain batik berhasil disulap menjadi aneka busana yang berkesan elegan dan mewah. Dilanjutkan parade busana kerja yang dibawakan oleh kategori dewasa yang tampil dengan desain busana yang lebih formal. Ajang ini lalu ditutup dengan parade puluhan model bertubuh oversize yang memeragakan busana pesta kategori dewasa.
"Ini adalah cara untuk mendukung industri sektor kreatif, khususnya batik, di Banyuwangi. Ajang semacam ini akan terus kita gelar sebagai salah satu pendorong pemulihan ekonomi," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka acara.