TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dorong Produktivitas Petani, Kementan Beri Bantuan Irigasi Perpompaan

Bantuan irigasi perpompaan sangat dibutuhkan para petani

Bantuan perpompaan kepada para petani bertujuan untuk memperlancar akses air untuk proses penanaman hijauan dan pakan ternak. (Dok. Kementan)

Jakarta, IDN Times -- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) memberikan bantuan irigasi perpompaan untuk Kelompok Tani Karya Lestari, Desa Karang Rejo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.

Adapun, bantuan tersebut untuk mengairi lahan sawah seluas 60 hektare (padi, jagung, dan singkong). Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, jenis irigasi yang saat ini dikembangkan Kementan adalah irigasi perpompaan dan perpipaan.

Baca Juga: Program Food Estate Kementan Kalteng, Peneliti BRIN Nilai Sudah Tepat 

1. Memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai suplesi air irigasi bagi komoditas tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan serta budi daya ternak

Petani menggunakan irigasi perpompaan yang memudahkan dalam segala keperluan pertanian dan budi daya. (Dok. Kementan)

Tujuan dari kegiatan irigasi perpompaan dan perpipaan, yakni memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai suplesi air irigasi bagi komoditas tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan serta budi daya ternak.

"Meningkatkan intensitas pertanaman dan atau luas areal tanam, meningkatkan produktivitas pertanian, pendapatan dan kesejahteraan petani, memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai air irigasi, baik di daerah irigasi maupun nondaerah irigasi," kata Mentan SYL, Senin (21/3/2023).

2. Melalui program ini, diharapkan dapat menambah luas areal tanam baru dan meningkatkan produksi atau produktivitas

Areal persawahan di Desa Karang Rejo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, yang memanfaatkan irigasi perpompaan. (Dok. Kementan)

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menjelaskan, bantuan irigasi perpompaan dialokasikan untuk poktan dengan luas layanan minimal 20 Ha untuk mendukung tanaman pangan, 4 Ha mendukung hortikultura, dan 1 ha mendukung peternakan.

"Kunci utama dari jenis irigasi perpompaan adalah terdapatnya sumber air. Walaupun posisi air di bawah permukaan lahan pertanian tidak masalah. Itu karena menggunakan pompa untuk pemanfaatannya," ujar Ali Jamil.

Dia mengatakan, output dari kegiatan ini agar tersedia sumber air yang dapat dimanfaatkan oleh petani, baik sebagai suplesi atau conjunctive use di daerah irigasi maupun sebagai irigasi utama di non-daerah irigasi (tail end). "Program ini diharapkan dapat menambah luas areal tanam baru dan meningkatkan produksi atau produktivitas," katanya.

Baca Juga: Masuk Program Strategis Nasional, Kementan Dorong Program Food Estate

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya