TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antisipasi El Nino, Kementan Susun Strategi Ketahanan Pangan

El Nino harus diantisipasi agar ketahanan pangan terjaga

Penyediaan embung, menjadi salah satu langkah antisipasi El Nino. (Dok. Kementan)

Jakarta, IDN Times -- Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengantisipasi musim kemarau tahun ini melalui beberapa upaya. Apalagi, dengan cuaca yang anomali saat ini, Indonesia harus menyusun strategi ketahanan pangan agar jangan sampai terjadi kelangkaan.

"Kita harus melakukan upaya antisipasi perubahan iklim terutama saat kemarau nanti. Seperti memanfaatkan infrastruktur air seperti embung, parit, maupun long storage saat kemarau datang," ujar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jumat (28/4/2023).

Baca Juga: Jelang Lebaran, Kementan-Pemkab Aceh Besar Gelar Pasar Murah  

1. Menggalakkan Program Asuransi Usaha Tani Padi dan penggunaan pompa air

Penggunaan pompa air dinilai efektif dalam mengantisipasi kekeringan ekstrem di persawahan. (Dok. Kementan)

Kondisi iklim ke depan (musim kemarau), seperti yang sudah BMKG prakirakan, akan terjadi kemarau yang ekstrem (El Nino) sehingga hal ini perlu diwaspadai. "Kondisi kemarau harus diwaspadai. Terutama pada bulan Agustus yang diprediksi menjadi puncak musim kemarau tahun ini," kata Mentan SYL.

Sementara, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan, terkait dengan ancaman El Nino Agustus mendatang, Kementan menyiapkan berbagai antisipasi kekeringan.

"Di antaranya mendorong petani untuk ikut program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), mengerahkan gerakan serbu El Nino melalui penggunaan pompa air di wilayah-wilayah rentan kekeringan dengan memanfaatkan sumber-sumber air yang ada," ujarnya.

2. Percepatan tanam menggunakan alsintan

Persiapan petani mengantisipasi datangnya El Nino atau kemarau ekstrem. (Dok. Kementan)

Ali Jamil menerangkan, pihaknya juga akan terus mendorong melakukan percepatan tanam menggunakan alsintan seperti traktor roda 4 dan traktor roda 2.

"Tahun 2023 ini Ditjen PSP jg menyiapkan di antaranya alokasi bantuan alat mesin pertanian seperti traktor roda 4 (800 unit), traktor roda 2 (4.745 unit), pompa air 1.900 unit untuk seluruh Indonesia," katanya.

Baca Juga: Kementan Dorong Petani Gunakan Pupuk Organik, Ini Alasannya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya