TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akselerasi Terciptanya Lapangan Kerja, Kemnaker Galakkan Hal Ini

Kualitas SDM Indonesia harus selalu ditingkatkan

Wamenaker Afriansyah Noor bersama ratusan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada Senin (6/2/2023). (Dok. Kemnaker)

Jakarta, IDN Times -- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus membuat berbagai program dan kebijakan untuk mengakselerasi penciptaan lapangan kerja yang berkualitas serta meningkatkan link and match antara lulusan pendidikan tinggi dengan pasar kerja dalam menekan angka pengangguran.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor, menyampaikan, semua kebijakan yang dijalankan pemerintah tetap membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk dari kalangan akademik dan pendidikan tinggi.

Baca Juga: Tindak Lanjuti Sidak Juanda, Kemnaker Pulangkan 36 Calon PMI

1. Kemnaker mendorong generasi muda untuk beradaptasi, berinovasi, dan berani bergerak serta belajar untuk berubah dan menyesuaikan diri.

Wamenaker Afriansyah Noor ketika menjadi pembicara pada acara Youth Economic Summit (YES) yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada Senin (6/2/2023). (Dok. Kemnaker)

“Universitas sebagai institusi pendidikan tinggi berperan besar dalam memasok SDM unggul yang akan mengisi pembangunan pada masa depan,” kata Wamenaker Afriansyah Noor ketika menjadi pembicara pada acara Youth Economic Summit (YES) yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada Senin (6/2/2023). 

Afriansyah menyebut, generasi muda harus bisa beradaptasi, berinovasi, dan berani bergerak, belajar untuk berubah dan menyesuaikan diri. 

2. Diperlukan creativity, critical thinking, communication, dan collaboration demi menyambut Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0

Ilustrasi revolusi industri (https://rokanhulu.bawaslu.go.id)

Adanya Society 5.0, kata Afriansyah, merupakan bukti dari cepat dan dinamisnya dunia untuk berubah. Menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 diperlukan creativity, critical thinking, communication, dan collaboration. Keempat komponen ini menjadi pendamping utama bagi literasi dan keterampilan dasar teknologi digital sebagai syarat bersaing pada era transformasi digital.

“Anda sebagai generasi muda harus memanfaatkan kesempatan dengan belajar dan bekerja keras menjadi pemuda yang kompeten dan produktif di bidangnya,” katanya.

Baca Juga: Tangani Kasus Viral Gaji Tak Dibayar, Kemnaker Lakukan Langkah Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya