Mentan SYL Minta BPK Kawal Penganggaran di Kementan
Cegah penyelewengan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengawal berbagai program strategis yang ada di Kementan. Terutama yang berkaitan dengan penganggaran. Hal ini bertujuan agar ke depan tidak ada kesempatan bagi jajarannya untuk melakukan penyelewengan.
"Saya berharap BPK merasa bahwa Kementan itu adalah anak yang selalu dapat marah, tapi juga selalu dapat sayang," ujar Mentan saat menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) 2020 yang selanjutnya menetapkan predikat WTP untuk yang kelima kalinya, Selasa, 10 Agustus 2021.
1. Rumuskan 5 langkah strategi
Mentan menjelaskan, upaya pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional melalui sektor pertanian terus dilakukan. Salah satunya dengan meningkatkan produktivitas dan juga membuka peluang usaha bagi petani milenial.
"Sebab, pertanian itu bicara lapangan kerja dan bicara segala aspek, termasuk sosial, politik, agama, bangsa dan hubungan antarnegara. Karena itu harus kita jaga betul agar kita tidak kekurangan makanan," katanya.
Sebagai informasi, Kementan telah merumuskan 5 langkah strategi melalui 5 Cara Bertindak (5 CB). Kelimanya meliputi peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, pengembangan pertanian modern serta Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks).