TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Panen Cabai di Sumedang, Mentan SYL Tegaskan Ketersediaan Cukup

Ada dinamika harga jelang hari raya

Dok. Kementan

Sumedang, IDN Times -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan di Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dalam rangka meninjau ketersediaan cabai sekaligus melakukan panen raya cabai, Sabtu, 2 Juli 2022.

Turut mendampingi Anggota Komisi IV DPR Ri, Sutrisno, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, serta beberapa pejabat eselon 1 Kementan.

1. Ketersediaan cabai masih cukup

Dok. Kementan

Berdasarkan data ketersediaan cabai,  Mentan SYL sampaikan bahwa produksi cabai besar nasional pada bulan Juni sebesar 78.040 ton dan cabai rawit 1.723 ton.

Sementara kebutuhan untuk cabai besar diperkirakan 76.317 ton sehingga neraca cabai besar surplus 1.723 ton. Hal yang sama juga terjadi pada cabai keriting, ada surplus 1.403 ton karena kebutuhan nasional bulan Juni diperkirakan 72.159 ton.

"Memang ada dinamika harga menjelang hari raya Iduladha. Dan ini adalah momentum yang terjadi setiap tahun, idulfitri, Iduladha, Natal dan tahun baru. Tapi kami hadir di sini,  bersama Pak Bupati dan jajaran lainnya untuk memastikan bahwa cabai tersedia cukup," kata Mentan.

2. Dipengaruhi kondisi cuaca

unsplash.com/@elletakesphotos

Selain faktor jelang Iduladha, gejolak harga cabai menurut Mentan SYL juga dipengaruhi oleh kondisi anomali cuaca dan serangan hama penyakit yang massif sehingga membuat hasil panen petani tidak optimal.

Di samping itu, ia menambahkan dibukanya PPKM, kebutuhan Horeka  juga turut meningkatkan permintaan cabai.

"Saya lihat Sumedang ini bagus. Menurut laporan cabai-nya surplus. Kalau begitu, Sumedang bisa menyuplai daerah lainnya yang defisit," ungkapnya.

Wilayah Pamulihan merupakan sentra cabai di Sumedang selain di wilayah perkebunan Gunung Sindulang, Cimanggung, dan Wado.

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya