TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Penyakit Menular, Pemkab Kediri Lakukan Pemeriksaan Hewan Kurban

Hal ini agar hewan kurban yang disalurkan berkualitas

Mas Dhito sempat mengajak putri pertamanya, Shanaya Arsyila Pramana melihat sapi kurban yang akan disembelih. (Dok. Pemkab Kediri)

Jakarta, IDN Times -- Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) menyebar petugas untuk melakukan pemeriksaan hewan dan daging kurban. 

Kepala DKPP Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan, menindaklanjuti instruksi Bupati Hanindhito Himawan Pramana, pemeriksaan dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit hewan menular (PHM) di Kabupaten Kediri. 

1. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan ante mortem dan post mortem

Pemeriksaan post mortem terhadap daging kurban untuk memastikan daging yang dibagikan aman dikonsumsi. (Dok. Pemkab Kediri)

Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan ante mortem (pemeriksaan kesehatan sebelum disembelih) dan post mortem terhadap daging kurban untuk memastikan daging yang dibagikan aman dikonsumsi.

Pemeriksaan ini juga dilakukan di kediaman bupati yang akrab disapa Mas Dhito tersebut yang juga tengah melakukan penyembelihan hewan kurban. Hasilnya, tidak ditemukan penyakit atau infeksi apapun pada sapi jenis limosin dengan berat sekitar 900 kilogram tersebut.

“Untuk hari ini saat penyembelihan kurban di kediaman Mas Dhito aman semuanya, hati, jantung aman, prankeas dan limpa juga normal,” katanya, Kamis (29/6/2023). 

2. Kegiatan pemeriksaan mulai dilakukan Rabu (28/6/2023) sampai Sabtu (1/7/2023)

Pemeriksaan daging kurban dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit hewan menular (PHM) di Kabupaten Kediri. (Dok. Pemkab Kediri)

Menurut Tutik, kegiatan pemeriksaan mulai dilakukan Rabu (28/6/2023) sampai Sabtu (1/7/2023) mendatang. Selain di kediaman Mas Dhito, pemeriksaan dilakukan pula di Rumah Potong Hewan (RPH) Pare dan Wates.

Sedangkan, untuk pemeriksaan di setiap kecamatan DKPP bekerja sama dengan dokter hewan yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jatim X.

Petugas pun terus melaporkan jika ditemukan indikasi infeksi. Setidaknya, hingga Kamis (29/6) siang, hanya ditemukan tiga ekor kambing yang mengalami infeksi pada organ hati. “Organ hati yang terinfeksi sudah dibuang,” ujarnya.

Baca Juga: Dorong Warga Setop Kebiasaan Ini, Pemkab Kediri Gelar Deklarasi ODF

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya