Pupuk Organik Bantu Petani di Jawa Tengah
Kembangkan budidaya pertanian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times -- Petani di Jawa Tengah merasakan manfaat pupuk organik. Dengan pupuk organik, petani dapat mengembangkan budidaya pertanian mereka dengan baik. Petani juga mendapatkan nilai lebih dengan menggunakan pupuk organik. Salah satunya sebagaimana dirasakan oleh Kelompok Petani Merbabu di lereng Gunung Merbabu, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), ingin para petani bisa menghasilkan pupuk organik secara mandiri yang kualitasnya bisa lebih baik dari pupuk anorganik saat ini.
“Hasil pertanian non pestisida itu kualitasnya lebih bagus dan pasarnya bisa lebih besar. Pupuk organik itu makin menguntungkan ke depan. Seharusnya petani memang bisa memproduksi sendiri,” ujarnya.
1. Memberi pelatihan kepada petani
Kementan melalui penyuluh pertanian juga memberi pelatihan kepada petani memproduksi pupuk secara baik. “Tinggal diajarkan bagaimana mengumpul kompos. Itu memang butuh keahlian dan itu peran penyuluh untuk mengajarkan,” kata SYL.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil, menuturkan pupuk organik yang telah dikomposkan ataupun segar berperan penting dalam perbaikan sifat kimia, fisika dan biologi tanah serta sumber nutrisi tanaman.
"Pupuk organik yang telah dikomposkan dapat menyediakan hara dalam waktu yang lebih cepat, karena selama proses pengomposan telah terjadi proses dekomposisi yang dilakukan oleh berbagai macam mikroba," kata Ali.