RJIT, Produktivitas Petani Bangka Selatan Melonjak Dua Kali Lipat
Pasokan air lancar berkat RJIT
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bangka Selatan, IDN Times -- Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak melakukan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di berbagai daerah. Kali ini, program RJIT dibangun di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tepatnya Batu Betumpang, Kecamatan Pulau Besar. Program yang diperuntukkan bagi Gapoktan Dungun Raya itu untuk mengairi areal persawahan seluas 200 hektar.
Berkat program RJIT yang dibangun Kementan tersebut, produktivitas Gapoktan Dungun Raya melonjak dua kali lipat. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, kegiatan RJIT dilakukan untuk mendukung pertanian. Dengan RJIT, Mentan menilai kita memastikan air bisa sampai ke petakan-petakan sawah. "Dengan demikian, produktivitas bisa terjaga bahkan ditingkatkan. Dengan itu, ketahanan pangan bisa kita jaga," tutur Mentan SYL.
1. Air kebutuhan mendasar
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menuturkan, air merupakan hal mendasar yang diperlukan dalam sektor pertanian. Namun, air juga bisa menjadi petaka bagi pertanian jika tak diatur dengan baik. Maka, program RJIT ini sebagai sarana pengaturan air agar distribusi berjalan dengan baik.
"RJIT ini program water management. Program jaringan irigasi ini telah menghubungkan saluran sekunder ke saluran pembawa/tersier, sehingga distribusi air menjadi lancar, karena selama ini saluran sekunder belum terkoneksi dengan saluran tersier," tutur Ali.
Ia mengatakan, kegiatan rehabilitasi bukan hanya membenahi saluran irigasi yang rusak. "RJIT adalah bagian dari kegiatan padat karya. RJIT dilakukan bukan hanya untuk membenahi saluran irigasi yang rusak. RJIT juga dimaksudkan untuk memaksimalkan fungsi irigasi. Sehingga bisa mendukung peningkatan," tutur dia.