Mulai Ditinggalkan, Sekda Garut Ajak Pelihara Bahasa dan Budaya Sunda
Bila tidak dipelihara, bahasa dan budaya bisa hilang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times -- Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Nurdin Yana, mengajak masyarakat untuk memelihara bahasa maupun kebudayaan Sunda sejak dini, mulai dari tata cara menggunakan bahasa Sunda yang benar, sesuai dengan ketentuan yang ada.
Hal itu diungkapkannya di hadapan keluarga besar Paguyuban Pasundan Kabupaten Garut bersamaan dengan acara Silaturahmi Halal Bihalal Ba'da Idulfitri 1444 Hijriah di Gedung Pendopo, Kabupaten Garut, Kamis (25/5/2023).
Baca Juga: Garut Gelar Diskusi Susun Peta Jalan Pemerintahan, Ini yang Dibahas
1. Bahasa dan budaya Sunda saat ini hampir terkikis oleh budaya luar
Sekda Garut Nurdin Yana menyampaikan, dia merasa kagum atas penampilan-penampilan anak-anak sekolah dari Yayasan Pendidikan Dasar Pasundan. Kegiatan seperti ini harus terus berlangsung, mengingat budaya Sunda saat ini hampir terkikis oleh budaya luar.
Untuk itu, Nurdin berharap kondisi ini menjadi perhatian semua, dengan dimulai dari keluarga terkecil mendidik anak-anaknya tidak terlalu asing dengan bahasanya sendiri.
"Maka dari itu, mudah-mudahan ini menjadi pengingat dan perhatian kepada kita semua. Semoga kita mulai dari rumah masing-masing, mendidik anak-anak kita, agar anak-anak kita bisa menggunakan bahasa Sunda dan tidak asing terhadap bahasa Sunda," katanya.
Baca Juga: Hotel di Pangandaran Penuh karena Event Ini, Kang Emil Beri Apresiasi