SOE International Conference: Komitmen BUMN untuk Transisi Energi
Transisi energi serta bantu stabilitas ekonomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bali, IDN Times – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar State Owned Enterprise (SOE) International Conference di Bali. Kegiatan ini merupakan penegasan komitmen BUMN Indonesia dalam mendukung dan menerapkan transisi energi serta menjalankan prinsip keberlangsungan energi untuk masa depan serta upaya untuk menstabilkan perekonomian.
Kegiatan SOE International Conference: Driving Sustainable & Inclusive Growth ini diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua-Bali, Senin (17/10/2022). Hadir dalam kegiatan ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir dan jajaran direksi dari berbagai BUMN. Sementara itu, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyampaikan pesan untuk kegiatan ini lewat video.
1. Apresiasi peran BUMN
Luhut mengapresiasi peran besar BUMN bagi Indonesia. Menurutnya, BUMN telah banyak andil dalam berbagai aspek di Tanah Air, mulai bidang penyediaan energi, perekonomian, hingga sektor kesehatan, terlebih di masa pandemi Covid-19.
Luhut juga mengatakan banyak transformasi yang terjadi di Indonesia yang membutuhkan dukungan BUMN. Di mana BUMN memiliki dua peran utama, yaitu sebagai pencipta nilai (value creator) dan agent of development. BUMN diharapkan mampu menyediakan barang dan jasa yang diperlukan bagi seluruh masyarakat, sampai ke seluruh pelosok negeri.
“Saya kira di era ini peran BUMN memang sangat besar. Mereka memainkan peran yang sangat vital, terutama saat krisis. Jadi tiga tahun terakhir, jika melihat sekarang, peran BUMN berkontribusi besar dalam menstabilkan perekonomian kita,” kata Luhut.
Lebih lanjut Luhut menambahkan, transformasi yang dilakukan BUMN dengan mengubah konsep dari superholding menjadi subholding, menjadikan perusahaan yang lebih efisien dan tangguh. Hingga Desember 2021, BUMN telah dipangkas dari 108, menjadi 92.
“Perbaikan kinerja BUMN menjadi salah satu pendorong peningkatan penerimaan negara bukan pajak dengan peningkatan hingga 36 persen sepanjang 2022, naik hingga 105 persen dari target yang telah ditetapkan pemerintah. Di acara ini kita hadir untuk menyaksikan peran dan tonggak BUMN dalam memperkuat perekonomian bangsa,” pungkasnya.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan, hasil transformasi tersebut menunjukkan upaya yang dilakukan BUMN selama ini telah berada pada jalur yang benar dan harus berkelanjutan. Tujuannya agar BUMN dapat menjalankan perannya sebagai pencipta nilai dan agen pembangunan secara lebih efektif dan memberikan manfaat nyata bagi bangsa dan masyarakat.