Resmi! Pertamina Luncurkan Pertamax Green 95 di Surabaya dan Jakarta
Bensin nabati berkualitas pertama di Indonesia nih!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Tak berhenti berinovasi, Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memperkenalkan Pertamax Green 95. Produk ini menjadi bahan bakar gasoline (bensin) dengan kualitas terbaik sekaligus dengan bauran energi terbarukan yang menjadikannya sebagai bahan bakar nabati (biofuel) ke SPBU di Surabaya dan Jakarta.
Pada kesempatan ini, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menyatakan jika Pertamax Green 95 ini adalah wujud implementasi dari komitmen Pertamina dalam mendukung strategi nasional Indonesia dengan target bauran energi terbarukan sebesar 31% di tahun 2050 serta mendukung tercapainya Net Zero Emission Indonesia pada 2060.
“Bahan bakar nabati atau biofuel merupakan salah satu pilar utama dalam Program Transisi Energi Pertamina dan Program Pertamina Net Zero Strategy. Pertamax Green 95 menjadi milestone Pertamina dalam pengembangan serta penyediaan biofuel untuk jenis gasoline, tanpa mengesampingkan kualitas terbaik bagi masyarakat,” tutur Nicke pada keterangannya, 25 Juli 2023.
1. Pertamax Green 95 sesuai standar Internasional
Adapun bauran energi terbarukan Pertamax Green 95 bersumber dari molases tebu, yang diolah menjadai ethanol, kemudian dicampur sebagai bagian dari bahan bakar minyak, yang kemudian disalurkan ke kendaraan. Kandungan ethanolnya sendiri sebesar 5%. Angka ini terhitung aman dan masih sesuai dengan spesifikasi internasional.
“Besar harapan Pertamax Green 95 juga akan membawa dampak multiplier effect, bagi perekonomian Indonesia dan menjadi peluang penetrasi pasar global. bagi produk BUMN. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih bagi Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN, serta masyarakat dan seluruh pihak yang terlibat yang telah mengembangkan produk inovasi anak bangsa,” tukas Nicke.
Saat ini, Pertamina Patra Niaga, memproyeksikan demand Pertamax Green 95 di Pulau Jawa saja bisa mencapai lebih dari 90 ribu Kilo Liter (KL) per tahun, dan kebutuhan ethanol untuk proyeksi ini adalah sebesar 4.800 hingga 5 ribu KL pertahunnya.
“Untuk memenuhi proyeksi demand, saat ini Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan PT Energi Agro Nusantara atau Enero, anak usaha dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X untuk menyuplai ethanol yang digunakan sebagai bahan untuk blending Pertamax Green 95. Ini adalah wujud sinergi BUMN yang berkomitmen mengembangkan biofuel, sekaligus memberdayakan petani tebu yang menjadi bahan dasar dari ethanol yang digunakan,” jelas Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.