DPD RI Dorong Pembahasan Renah Indojati sebagai Daerah Otonomi Baru
Renah Indojati sebagai DOB telah diusulkan DPD ke Presiden
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - DPD RI mengupayakan rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) bagian selatan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dengan nama Renah Indojati. Melalui Komite I, DPD RI akan segera melakukan pembicaraan dengan pemerintah pusat untuk mencabut moratorium DOB dan mengupayakan pembentukan Renah Indojati yang dianggap memenuhi persyaratan sebagai DOB.
“Kami dari Komite I sudah meminta Mendagri untuk membuka ruang pembicaraan kembali mengenai DOB. Memang problem utama soal anggaran, tapi kami terus mendorong pembahasan DOB bisa dimulai sehingga setiap daerah bisa dilihat bersama kembali. Dan Renah Indojati itu sudah masuk dalam usulan DPD RI ke Presiden di periode lalu, tinggal didorong kembali,” ucap Wakil Ketua Komite I DPD RI, Abdul Kholik saat menerima audiensi dari DPRD Kabupaten Pesisir Selatan terkait penyampaian aspirasi DOB Renah Indojati di DPD RI (5/12).
1. DPD RI akan berjuang mewujudkan Renah Indojati sebagai DOB
Anggota DPD RI dari Provinsi Sumatera Barat yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, Alirman Sori, mengatakan bahwa pengajuan Renah Indojati sebagai DOB sudah dilakukan lama dan dipersiapkan persyaratannya. Namun, sampai sekarang belum ada keputusan. Padahal, Kabupaten Pesisir Selatan memiliki jumlah penduduk yang besar dan memiliki garis pantai sepanjang 245 km. Alirman menegaskan bahwa dirinya sebagai wakil Sumatera Barat akan berjuang mewujudkan Renah Indojati sebagai DOB.
“Saya sebagai anggota DPD RI dari Sumatera Barat punya tanggung jawab moral secara konstitusional. Selain itu, dari segi persiapan, persyaratan formil materi sudah terpenuhi. Tinggal sekarang goodwill dari pemerintah. Kita juga mendesak agar pemerintah pusat mencabut moratorium tentang daerah otonomi baru ini. Kami hanya minta satu saja, Kabupaten Pesisir Selatan, yang kami sebut dengan Renah Indojati,” tuturnya.