Asuransi Pertanian Siap Ganti Rugi Sawah yang Puso di Tuban
Sawah tersebut sebelumnya dilanda banjir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times - Banjir di Kabupaten Tuban mengakibatkan sejumlah lahan pertanian masyarakat ikut terdampak. Puluhan hektare lahan pertanian yang terendam banjir itu merupakan tanaman yang seharusnya bisa dipanen, tetapi terancam puso atau gagal panen.
Adapun lahan terdampak sebagian besar berada di wilayah Palang, Plumpang, Rengel, yang merupakan lumbung padi di Kabupaten Tuban.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, asuransi pertanian sangat diperlukan untuk menanggulangi kerugian sektor pertanian bila disebabkan faktor alam seperti cuaca.
"Itulah pentingnya asuransi pertanian. Asuransi pertanian belum menjadi culture. Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP) harus bisa diterapkan seluruhnya," kata Mentan SYL, Sabtu (6/3).
Baca Juga: Guru Besar IPB Apresiasi Potensi Panen Padi Capai 4,86 Juta Hektare
1. Program asuransi pertanian bertujuan meningkatkan produktivitas dan pendapatan bagi petani
Asuransi tersebut juga akan menjadi persyaratan menjadi KUR pertanian yang dialokasikan total Rp70 triliun. KUR akan disalurkan kepada gabungan kelompok tani (gapoktan), yang mewajibkan para anggotanya memiliki asuransi pertanian.
"Kita sudah turunkan KUR tahun ini, luar biasa intervensi Presiden terhadap KUR di pertanian, kurang lebih Rp70 triliun. Oleh sebab itu, petani wajib masuk kelompok tani. Di kelompok tani itu, wajib hukumnya dia punya asuransi," kata Mentan SYL.
Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, petani tak perlu ragu untuk mendaftar AUTP. Perlu diketahui bahwa program ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian No 40 Tahun 2015.
"Program AUTP bertujuan meningkatkan produktivitas dan pendapatan bagi petani Indonesia. Biaya premi yang perlu dibayarkan sudah mendapat subsidi secara langsung dari pemerintah pusat dengan mengalokasikan sejumlah dana APBN," ujar Sarwo Edhy.
Baca Juga: Mentan Ajak Petani dan Pimpinan Daerah Manfaatkan KUR Sektor Pertanian