TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapolri Perintahkan Periksa Kapolres Aceh Utara Soal Penanganan Waria

Para waria "dibina" supaya menjadi lelaki tulen

IDN Times/Indiana Malia

Surabaya, IDN Times - Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Muhammad Tito Karnavian angkat bicara mengenai penanganan waria di Aceh Utara, Nangroe Aceh Darussalam. "Saya sudah suruh Kapolda untuk memeriksa Kapolres tersebut, hasilnya saya tunggu," ujar Tito kepada IDN Times, Selasa (30/1).

Sebelumnya, Kepolisian Resor Aceh Utara menjadi perhatian publik setelah melakukan razia terhadap para waria. Mereka ditangkap, digunduli, kemudian "dibina".

Kepala Kepolisian Resor Aceh Utara, AKBP Untung mengatakan bahwa langkah itu diambil sebagai upaya "penyembuhan". "Kita sudah bina, mereka bukan waria lagi. Mereka sudah menjadi pria yang keren," kata Untung kepada BBC, Senin (29/1).

1. Polisi mengklaim pembinaan yang dilakukan berhasil

Sukma Shakti/IDN Times

Untung mengklaim bahwa apa yang mereka lakukan telah membuahkan hasil. Para waria menurutnya telah menjadi "laki-laki tulen". Mereka dibina secara psikologis dan akidah oleh para ulama.

Baca juga: 150 Ulama Muda Muhammadiyah Bahas Hoax di Kongres Hari Ini

2. Namun ada klaim para waria kabur ke Medan

Ilustrasi oleh Rappler

Sebaliknya, klaim kepolisian ditanggapi berbeda oleh para waria. Seorang pegiat HAM setempat yang tak mau disebut namanya mengatakan bahwa sebagian waria memilih kabur ke Medan karena takut. "Sudah tujuh orang kabur ke Medan," ujarnya.

3. Dikecam oleh Komnas HAM

Sukma Shakti/IDN Times

Langkah kepolisian tersebut dikecam oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara menyebut tindakan itu merendahkan martabat manusia. Menurut dia, semua manusia berhak mendapatkan perlakuan yang sama.

Baca juga: Berapa Persen Melanggar Toleransi SARA Kah Kamu?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya