TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Indonesia

Pelaku Bom Samarinda, Marbut Masjid yang Jadi Teroris Kambuhan

Juhanda alia Jo sempat melakukan aksi pengeboman pada 2011 lalu

Aditya Noviansyah/Tempo
Verified
Faiz Nashrillah

Bom di Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur baru memunculkan pelaku tunggal bernama bernama Juhanda bin Muhammad Aceng Kurnia alias Jo alias Joh. Pria 32 tahun tersebut diketahui pernah melakukan aksi peledakan bom di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Tangerang, pada tahun 2011. Berikut perjalanan singkat sang pelaku teror.  

Terlibat bom buku pada 2011. 

Marifka Wahyu/Tempo

Dikutip dari Tempo.co, nama Juhanda pertama kali muncul saat polisi melakukan penangkapan terkait bom buku tahun 2011 yang dilakukan oleh kelompok Pepi Fernando. Bersama enam orang lainnya, Juhanda ditangkap di Desa Gle Gurah, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar.

Divonis 3,5 penjara pada 2012.

Aditya Noviansyah/Tempo.co

Akibat keterlibatannya, Juhanda divonis 3,5 tahun pada 2012. Dia menghirup udara besar setelah mendapatkan remisi Idul Fitri pada 28 Juli 2014 lalu.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Berprofesi sebagai marbut masjid sejak 2014.

Saipul Anwar/JPNN.com

Dikutip dari JPNN.com, setelah bebas dari Lapas Klas I Tangerang pada 2014, Juhanda sempat mengadu nasib ke Parepare, Sulawesi Selatan. Namun, datas ajakan seorang teman berinisial AP, ia akhirnya memutuskan pergi ke Samarinda pada tahun yang sama . AP diketahui merupakan mantan pelaku teror yang juga menghuni Lapas Tangerang.  Selama di Samarinda, Juhanda bergabung bersama Jamaah Anshoru Daulah (JAD) Kaltim sekaligus menjadi penjaga atau marbut sebuah Masjid. 

Baca juga: Bocah Berusia 3 Tahun Tewas dalam Teror Gereja Samarinda

Topik:
Bom Samarinda
juhanda
Juhanda bin Muhammad Aceng
pelaku bom
terduga teroris
keamanan nasional
Topik Populer:
Piala Thomas dan Uber 2024
Piala Asia U-23 2024
Quiz

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya

Politisi Demokrat Lapor Polisi Usai Disebut Terima Uang Korupsi BTS

Blok G Pasar Tanah Abang Terasa Mati, Pedagang Tagih Janji

Eks Menag Lukman Hakim: Kurikulum Ponpes Al Zaytun Tidak Bermasalah

IDN Times Raih Penghargaan di KASAD Awards 2023

Besok Puluhan Ribu Orang Demo di DPR Terkait Pengesahan RUU Kesehatan

COC Laut China Selatan Masih dalam Pembahasan

Ada 7 Gugatan Panji Gumilang ke MUI dan Anwar Abbas di PN Jakpus

Gantikan Habiburokhman, Imron Amin Diangkat Jadi Wakil Ketua MKD 

Eks Menag Lukman Hakim: Al Zaytun Tak Ada Masalah pada Era Saya

Belanda Segera Kembalikan Ratusan Artefak Bersejarah Indonesia