TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Makanan Khas Kuningan Ini Cocok Dijadikan Buah Tangan

#PiknikAsik Enaknya nagih banget

sumber.com

Setelah puas mengunjungi wisata alam yang ada di Kuningan dan wisata-wisata bersejarah lainnya seperti Gedung Perundingan Linggarjati dan Taman Purbakala Cipari, kurang lengkap rasanya kalau pulang tanpa membawa buah tangan. Jangan salah, daerah ini punya beragam jenis makanan khas yang pas untuk dibawa pulang, lho.

Gak usah bingung lagi. Nih, IDN Times punya rekomendasi 7 makanan khas Kuningan yang cocok banget buat dijadikan oleh-oleh. Yuk, disimak!

1. Peuyeum Ketan

sumber.com

Yang pertama ada peuyeum ketan atau yang juga dikenal dengan nama tape ketan. Dari namanya saja kita sudah tahu bahan utama makanan khas kota Kuda ini. Betul banget, ketan! Ketan putih yang sudah dikukus dan diberi ragi ini kemudian dibungkus menggunakan daun jambu air dan dimasukan ke dalam sebuah ember plastik warna hitam. Dalam satu ember plastik, terdapat kurang lebih 100 bungkus tape ketan.

Penulis akan memberikan tips buat kamu yang pengen beli peuyeum ketan buat dijadikan oleh-oleh. Pertama, tanyakan pada penjual apakah peuyeum ketan yang akan kamu beli sudah matang atau belum. Kedua, pastikan lihat tanggal kadaluarsa yang biasanya ditempel di bagian bawah ember. Dan ketiga, belilah peuyeum ketan yang akan matang sempurna besok atau lusa. Ini untuk menghindari perubahan rasa dan aroma yang cukup signifikan, mengingat peuyeum ketan yang matang sempurna hanya berumur tiga hari.

2. Jeniper a.k.a Jeruk Nipis Peres

tokoadecirebon.com

Jeniper atau kepanjangan dari jeruk nipis peres ini juga cocok dijadikan oleh-oleh. Biasanya jeniper dijual dalam botol kaca seperti sirup dan botol kecil siap minum. Biasanya jeniper dinikmati dalam keadaan dingin. Tapi tidak sedikit yang menikmati jeniper dalam keadaan hangat atau mencampurkannya dengan makanan atau minuman lain.

Seperti namanya, jeniper ini 100% terbuat dari air perasan jeruk nipis dan tanpa bahan pengawet, itulah kenapa rasanya sangat masam dan sedikit pahit. Jeniper kaya akan kandungan vitamin C. Masyarakat asli Kuningan sering menggunakan jeniper untuk mengobati penyakit panas dalam dan flu.

Baca Juga: Mau Liburan ke Flores? 5 Oleh-oleh Khas ini Bisa Kamu Bawa Pulang

3. Papais

Plukme!

Berikutnya ada papais. Sekilas, bentuk papais ini mirip dengan nagasari. Papais biasanya terbuat dari campuran tepung beras dan santan yang di isi dengan enten, yaitu olahan dari parutan kelapa dan gula merah, dan pasta kacang hijau yang dibungkus menggunakan daun pisang sebelum di-pais atau dikukus.

Ada tiga jenis papais yang biasa dijual di pasar tradisional.

  1. Papais keplek, yaitu papais tanpa ada isian, berwarna putih dengan cita rasa asin dan gurih. Sangat cocok dimakan bersama rempeyek, keripik tempe, atau gorengan lainnya.
  2. Papais enten, yaitu papais berwarna hijau pucat yang didapat dari campuran daun suji dan daun pandan, yang di isi dengan enten.
  3. Papais nunclu atau monyong. Dinamakan begitu karena bentuk papais yang mengerucut dan mirip seperti bibir saat di-monyong-kan. Adonan papais diberi campuran gula merah sehingga berwarna kecokelatan dan diberi isian pasta kacang hijau, kemudian dibungkus dengan daun pisang hingga menyerupai bentuk kerucut.

4. Kwecang

pejagan.com

Ada yang bilang kalau kwecang ini bakcang versi Kuningan. Kwecang terbuat dari campuran beras ketan dan air apu yang dibungkus menggunakan daun bambu muda sebelum dikukus. Daun bambu ini yang menimbulkan aroma khas kwecang yang nggak bisa ditolak oleh siapapun.

5. Kicimpring

twitter.com/seputar_bdgraya

Kicimpring atau dikenal juga dengan nama gemblong atau geplak adalah salah satu camilan khas Kuningan yang wajib kamu beli. Berbahan dasar dari singkong, kicimpring ini memiliki bentuk bulat yang menggembung dan kosong di bagian tengahnya.

Pada umumnya kicimpring memiliki dua varian rasa, yaitu kicimpring original yang memiliki rasa gurih dan aroma khas dari bawang daun dan kicimpring oncom yang ditengahnya diberi adonan oncom bercita rasa pedas.

6. Kue Satu

Bisikan.com

Kue satu terbuat dari kacang hijau dan gula. Pertama-tama kacang hijau disangrai, setelah itu ditumbuk dan dicampur dengan gula halus. Setelah itu, adonan kue dicetak ke dalam cetakan khusus yang terbuat dari kayu dan ditekan-tekan dengan alat khusus.

Uniknya, kue yang sudah dicetak ini tidak melalui proses pematangan di panggang. Kue satu yang sudah dicetak akan disusun di atas tampah besar dan dijemur di bawah sinar matahari selama 2-3 hari atau sampai benar-benar kering.

Baca Juga: Kalau ke Medan, Jangan Lupa Bawa Pulang 8 Oleh-oleh Ini!

Verified Writer

Febby Arshani

Akwoakwoakwoak

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya