TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Astaga! Pesanan Peti Jenazah COVID-19 di Jakarta Naik 3 Kali Lipat

Pemesanan peti jenazah COVID-19 hari ini mencapai 40 unit

Peti jenazah korban COVID-19 untuk sosialisasi (Dok. IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Produsen peti jenazah di Jakarta Timur mengatakan jumlah pemesan peti jenazah mengalami peningkatan tiga kali lipat dalam kurun Agustus hingga awal September 2020, akibat pandemik COVID-19.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per Kamis, 9 September 2020, jumlah kematian akibat COVID-19 di DKI dalam sepekan setidaknya mencapai 270 hingga 373 kematian.

“Saat Maret 2020 permintaan mulai meningkat rata-rata 10-20 persen per hari. Kalau sejak Agustus sampai sekarang bisa tiga kali lipatnya,” kata produsen peti jenazah, Ari Lesmawan di Jakarta, seperti dikutip dari ANTARA, Jumat (9/9/2020).

Baca Juga: 10 Negara dengan Kasus Aktif COVID-19 Terbanyak di Dunia

1. Pemesanan peti jenazah dari yayasan dan rumah sakit rujukan COVID-19 mencapai 40 peti hari ini

Petugas memakamkan jenazah COVID-19, di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020) (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Pada Jumat siang ini, jumlah pemesan dari yayasan maupun rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI Jakarta mencapai 40 peti jenazah.

“Minimal bisa 20 sampai 30 peti keluar sehari. Paling banyak bisa seperti sekarang sampai 40 peti,” kata Ari.

Sedikitnya terdapat sepuluh pegawai dilibatkan untuk memproduksi dua jenis peti jenazah, yakni untuk jasad pasien COVID-19 dan non-COVID-19.

2. Sementara tidak melayani permintaan pelapisan alumunium foil dan plastik perekat peti karena saking ramainya pemesanan

Ilustrasi mengubur jenazah COVID-19. (Sumber: New Straits Times)

Khusus peti jenazah COVID-19 dibuat secara kedap udara, menggunakan material kayu sengon yang dilapisi alumunium foil serta dibalut plastik.

“Kalau untuk pasien COVID-19 ada lapisan plastik dan alumunium foil, harus rapat. Lalu materialnya jenis kayu sengon dilapisi lagi pakai tripleks dan dibungkus plastik,” kata Ari.

Namun, akibat jumlah pemesan yang terbilang tinggi, Ari terpaksa tidak melayani permintaan pelapisan alumunium foil dan plastik perekat peti.

“Seharusnya sampai dilapisi plastik dan alumunium foil, tapi untuk saat ini paling kita kasih lapisan lem perekat untuk menutup celah kayu, sementara untuk alumunium foil dan plastiknya dikerjakan pemesan,” ujar Ari.

Baca Juga: Data Lengkap Kasus COVID-19 di Indonesia per Jumat 12 September 2020 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya