TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ancam Unjuk Rasa di Asian Games, Menhub akan Diskusi dengan Ojol

Pengemudi ojek online menuntut kenaikan tarif jasa.

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Jakarta, IDN Times - Pengemudi ojek online alias ojol mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran jelang pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus mendatang.

Aksi tersebut terkait dengan penurunan harga tarif dasar yang dilakukan secara sepihak oleh aplikator. Para pengemudi meminta perusahaan aplikator menaikkan tarif jasa ojek online menjadi Rp3 ribu per kilometer.

Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah secepatnya menerbitkan payung hukum ojek online.

Apa tanggapan Menteri Perhubungan Budi Karya terkait ancaman aksi besar-besaran ini?

1. Sudah berdiskusi dengan para driver ojek online

Instagram @mahkamahkonstitusi

Menanggapi aksi unjuk rasa tersebut, Menhub Budi Karya Sumadi mengaku, melalui Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi sudah melakukan diskusi dengan para pengemudi ojek daring ini.

“Bahwa ada suatu demo, saya sebagai bapak, sahabat, ngapain mesti demo. Toh Kemenhub adalah sahabat-sahabat mereka. Oleh karenanya pak dirjen sudah berdiskusi intensif dengan mereka,” ujar Budi Karya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/07).

2. Tidak pantas demo pada pembukaan Asian Games

ANTARA FOTO//Risky Andrianto

Dari hasil diskusi yang telah dilakukan, mantan Dirut Angkasa Pura II ini mengatakan sebagian besar dari kelompok ojek online telah setuju untuk tidak menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran dan mencari solusi bersama atas permasalahan yang tengah terjadi.

“Kalau kita unjuk rasa di satu waktu tertentu di waktu akbar seperti Asian Games, ini adalah hajat kita bersama untuk pertunjukan akbar. Kami berdiskusilah, pasti akan memberi ruang diskusi ke mereka,” katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya