TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anggota Komisi I DPR: Perlu Ada Rutan Khusus untuk Napi Teroris

Polisi diminta mengantisipasi serangan susulan

Istimewa

Jakarta, IDN Times - Anggota DPR RI mengapresiasi langkah sigap Polri menangani kasus kericuhan napi teroris (napiter) di rutan cabang Salemba, kompleks Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada 8-10 Mei, yang memakan enam korban jiwa.

Baca juga: Kapolri: Asal-usul Keberadaan Rutan Brimob Bukan untuk Pelaku Terorisme

1. Polri tindak cepat kericuhan di Mako Brimob

Istimewa

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Charles Honoris mengapresiasi tim dari negosiator Polri, yang telah berhasil melepaskan sandera Bripda Iwan Sarjana tanpa ada kontak senjata. Polisi juga berhasil membuat napi teroris menyerahkan diri setelah 28 jam, tanpa ada korban berjatuhan lagi.

“Saya mengpresiasi Polri yang sudah melakukan proses penegakan hukum dengan benar dan intensif dalam waktu tak kurang dari 30 jam. Dalam situasi penyanderaan, proses negosiasi dan keselamatan nyawa sandera memang harus dikedepankan,” kata Charles Honoris dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/05).

2. Rutan khusus bagi napiter

Istimewa

Politikus muda ini juga menilai perlunya ada pemisahan rutan khusus bagi napiter dengan napi biasa, seperti di Lapas Batu dan Nusakambangan, agar membatasi ruang gerak dan komunikasi mereka.

“Terlepas dari keberhasilan itu, perbaikan terhadap pemasyarakatan napi terorisme harus segera dilakukan, agar insiden serupa tidak terjadi lagi. Napi kasus terorisme sebaiknya ditempatkan di lapas dengan maximum security, seperti Lapas Batu dan Nusakambangan,” ujar dia.

Dalam kerusuhan di Mako Brimob, napiter kedapatan menggunakan telepon genggang dan menggunakan untuk komunikasi live broadcast di media sosial yang sempat dilakukan para napiter dari dalam Mako Brimob.

“Oleh karenanya, pemerintah harus melacak dan memonitor jaringan komunikasi para pelaku teror, baik di media sosial maupun jaringan komunikasi lainnya,” kata Charles.

Baca juga: Namanya Disebut-sebut di Tragedi Mako Brimob, Siapa Aman Abdurrahman?

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya