Cerita Ma'ruf Amin Ditawari Cawapres Jokowi Saat Last Minute
Ketua Umum PPP Romahurmuziy lah yang meyakinkan Ma'ruf.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nama KH Ma'ruf Amin sedang menjadi topik pembicaraan hangat di tengah masyarakat Indonesia beberapa hari ini. Bagaimana tidak, pria 75 tahun tersebut mengejutkan banyak pihak karena dipilih oleh Joko “Jokowi” Widodo untuk mendampinginya di Pilpres 2019 mendatang.
Memang, sebelumnya nama Ma'ruf sempat mencuat sebagai salah satu dari 10 nama cawapres pendamping Jokowi, namun semakin mendekati hari pendaftaran nama Kyai besar tersebut semakin menguap dan disalip oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.
Hingga pada akhirnya satu hari sebelum pendaftaran nama Ma'ruf dideklarasikan oleh Jokowi bersama 9 partai koalisi lainnya untuk maju melawan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
1. Tidak pernah berkeinginan menjadi cawapres
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini mengaku sama sekali tidak pernah bercita-cita bahkan berangan-angan untuk menjadi seorang wakil presiden, karena dorongan dari Ketum PPP Romahurmuziy lah dirinya mengaku akhirnya bersedia mengemban amanat tersebut.
“Karena itu saya disuruh jadi Kyai oleh keluarga saya. Tapi karena dorongan pak Romi ini, apalagi setelah sebut 10 nama dan nama saya masuk disitulah itu mulai (nama) saya disebut-sebut. Lebih parah lagi setelah majalah Tempo menulis dan wawancara pak Romi di Gatra bahwa pasangan itu harus nasionalis-santri,” ujar Ma'ruf Amin di DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/9).
Baca Juga: Korban Meninggal Gempa Lombok Capai 385 jiwa
Baca Juga: Ayah Sandiaga: Siapa Suruh Masuk Politik? Tanggung Risikonya