Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko Widodo Jokowi belakangan ini gencar mempromosikan kopi asli asal Indonesia di setiap kunjungan kerjanya, baik di dalam maupun luar negeri. Jokowi selalu memiliki cara unik dalam mempromosikan kopi asal Indonesia.
1. Jokowi tanamkan budaya cinta kopi
Menteri Sekretariat Kabinet Negara Pramono Anung mengatakan hal itu setelah Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke New Zealand pekan lalu, yang topik utamanya membahas soal kopi Tanah Air.
"Sebenarnya ada beberapa hal yang dimaksud oleh Presiden. Karena memang dalam kurun waktu kurang lebih 6-8 bulan ini Presiden sangat concern terhadap perkembangan industri kopi. Dan bahkan dalam Ratas-Ratas dan Sidang Kabinet dan juga ada tamu-tamu negara, itu Presiden sekarang menyiapkan suvenirnya berupa kopi," ujar Pramono Anung yang dikutip dari situs resmi Setkab.
Baca juga: Deretan Koleksi Sepatu Gaul Presiden Jokowi, dari Warna Merah sampai Abu-abu
2. Jokowi ingin kopi Indonesia dikenal dunia
Pada kunjungan kerja di New Zealand, kata Pramono, Presiden Jokowi memperkenalkan kopi asli asal Papua kepada negara tersebut. Bukan tanpa sebab pastinya, karena Jokowi tahu Papua menjadi isu yang hangat di negara tersebut.
Presiden Jokowi diketahui selalu membawa kopi di setiap kunjungan kerjanya ke luar negeri. Alasannya, tentu untuk mempromosikan hasil kopi nusantara tersebut kepada negara lain, agar mau kerja sama untuk mensejahterakan petani kopi Tanah Air.
"Kopi Aceh. Jadi pada waktu ke Middle East, kopi Aceh. Tamu-tamu negara biasanya antara kopi yang dari Jawa Barat, kopi Aceh, kopi Toraja secara berganti-ganti semuanya mendapatkan kesempatan yang sama untuk itu," ungkap Pramono.
3. Kopi memiliki nilai ekonomi yang tinggi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Pramono mengatakan Jokowi melihat ada peluang besar terhadap kopi asli Tanah Air, untuk bisa berjaya di kancah internasional, karena Indonesia merupakan salah satu negara terbaik penghasil kopi dunia.
"Jadi yang pertama adalah kopi, yang kedua adalah ekonomi, yang ketiga di dalam kopi itu ada kebersamaan. Sehingga ada kebersamaan, ada dialog, ada sharing, ada saling berbagi. Orang minum kopi itu kan bisa bicara A sampai Z dan sebenarnya itu adalah salah satu akar budaya dan kekuatan kita," kata politikus PDIP itu.
4. Presiden Jokowi ternyata belum lama jadi pecinta kopi
Menurut Pramono, Presiden Jokowi baru delapan bulan ini aktif minum kopi setelah memilih minum teh sebelumnya. Presiden kemudian dalam setiap kesempatan rapat terbatas bersama menteri-menterinya selalu menyuguhkan kopi karena Jokowi merasa lebih banyak gagasan yang bisa disampaikan, setelah meminum secangkir kopi.
"Ada pojok kopi dan inilah yang kemudian menjadi kita lebih akrab, termasuk bagi para menteri. Mereka akan mempunyai kesempatan untuk pesan black coffee, cappucino, coffee latte, dan bermacam kopi yang intinya adalah ada kebersamaan di situ," terang dia.
Baca juga: Jalan Santai di Kebun Raya Bogor, Ini Obrolan Jokowi dengan Airlangga