TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dugaan Korupsi, Kejagung Periksa Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan

Total sudah ada 15 saksi yang diperiksa Kejagung

Pintu gerbang gedung utama Kejagung (Google Street View)

Jakarta, IDN Times - Deputi Direktur Penyertaan BPJS Ketenagakerjaan berinisial S, diperiksa Jaksa Penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung. Pemeriksaan tersebut dilakukan terkait dugaan skandal korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi BPJS Ketenagakerjaan yang sedang diselidiki Kejaksaan Agung.

"Untuk kasus BPJS Ketenagakerjaan, jaksa penyidik memeriksa satu saksi, yakni S yang menjabat Deputi Direktur Penyertaan BPJS Ketenagakerjaan," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak dikutip ANTARA, Kamis, 21 Januari 2021.

 

1. Sudah ada 15 saksi yang diperiksa penyidik Kejagung

Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Leonard mengatakan, S dimintai keterangan untuk mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti tentang kasus dugaan korupsi pada pengelolaan keuangan dan dana investasi di BPJS Ketenagakerjaan.

"Hingga saat ini, tim jaksa penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung telah memeriksa 15 orang saksi," ujarnya.

Baca Juga: Selidiki Dugaan Korupsi, Kejagung Periksa 20 Pejabat dan Karyawan BPJS

2. Tim Jaksa Penyidik sudah menggeledah kantor pusat BPJS

Ilustrasi Kartu BPJS (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Tim Jaksa Penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, sebelumnya mulai memeriksa pihak-pihak terkait sebagai saksi dalam dugaan perkara tindak pidana korupsi pada pengelolaan keuangan dan investasi PT. Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Pemeriksaan itu berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Print-02/F.2/Fd.2/01/2021.

“Berdasarkan jadwal yang tertera, pada Selasa, 9 Januari 2021, akan dilakukan pemeriksaan pada sepuluh orang saksi dan sepuluh orang saksi di hari Rabu (20/1/2021). Adapun dua puluh orang saksi merupakan pejabat dan karyawan kantor pusat BPJS Ketenagakerjaan Jakarta,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak, lewat keterangan tertulisnya, Selasa, 9 Januari 2021.

Sedangkan pada Senin, 18 Januari 2021 Tim Jaksa Penyidik telah menggeledah kantor pusat BPJS Ketenagakerjaan di kawasan Jakarta Selatan dan menyita data serta dokumen.

“Kegiatan Tim Jaksa Penyidik sejak 18-20 Januari 2021 dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan,” ujar Leonard.

3. Kejagung selidiki dugaan korupsi BPJS sejak 2020

bpjsketenagakerjaan.go.id

Penyidik Kejaksaan Agung menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi di BPJS Ketenagakerjaan dengan nilai investasi mencapai triliunan, sejak 2020 lalu.

"BPJS saat ini masih kita lihat karena transaksinya banyak seperti Jiwasraya. Nilainya sampai Rp43 triliun sekian di reksadana dan saham," kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jam Pidsus) Kejagung, Febri Ardiansyah, Selasa (29/12/2020).

Baca Juga: Cara Cek BPJS Ketenagakerjaan Kamu Masih Aktif atau Tidak

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya